Buntut Temuan 3 Kasus Varian Omicron di RI, Kemenkes Lacak Ratusan Kontak Dekat
AFP
Nasional

Setelah mendeteksi 3 kasus varian Omicron di Indonesia, pihak Kemenkes langsung mengambil tindakan yakni melakukan tracing atau pelacakan terhadap kontak dekat.

WowKeren - Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mendeteksi dua kasus COVID-19 varian Omicron. Dengan begini, sejauh ini, kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia menjadi 3 kasus.

Menanggapi adanya temuan 3 kasus varian Onmicron itu, Kemenkes lantas mengambil tindakan serius yakni dengan melakukan penelusuran kontak dekat atau tracing dari ketiga pasien yang terinfeksi. Sejauh ini, diketahui sudah ada sekitar 250 orang yang diperiksa.

Lebih lanjut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menuturkan bahwa sejauh ini belum merinci banyaknya orang dari 250 itu yang dinyatakan positif COVID-19. Ia hanya menegaskan apabila nantinya ditemukan kasus positif COVID-19, maka sampel tersebut akan segera dikirim ke Balitbangkes Kemenkes untuk diperiksa menggunakan metode Whole Genome Sequences (WGS).


Selain itu, Nadia menuturkan bahwa saat ini pemerintah juga masih menunggu hasil pemeriksaan WGS dari tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok yang diduga turut terinfeksi varian Omicron atau probable. Kini, ketiganya diketahui masih melakukan karantina di Manado.

Sedangkan untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi kasus pertama varian Omicron di Tanah Air, kini sudah dinyatakan negatif COVID-19. "WNI Nigeria tetap masih probable, karena saat ini pemeriksaannya sudah menjadi negatif, hasil WGS tiga kasus probable WNA Tiongkok belum," terang Nadia kepada CNNIndonesia.com, Senin (20/12).

Sebelumnya, Nadia juga telah menyampaikan bahwa setelah dilakukan penelusuran, kasus pertama COVID-19 varian Omicron yang menimpa pegawai kebersihan di Wisma Atlet itu dibawa oleh WNI dari Nigeria. Hal ini lantaran pegawai kebersihan tersebut diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan keluar negeri, jadi besar kemungkinan varian Omicron yang terdeteksi itu diduga dari kepulangan WNI dari Nigeria.

Dengan begitu, Nadia lantas menuturkan bahwa kegunaan karantina sangat penting untuk bisa mendeteksi asal muasal varian baru COVID-19 yang ditemukan di Indonesia. Maka dari itu, ia kembali menegaskan dan mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan prokes dengan ketat dan tidak abai.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait