Kemenkes RI Konfirmasi 2 Pasien Varian Omicron Baru, Total Jadi 3 Kasus
Nasional

Temuan dua kasus baru ini merupakan hasil pemeriksaan khusus SGTF yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan pada 14 dan 15 Desember lalu. Dengan demikian, Indonesia kini telah mencatatkan total tiga kasus Varian Omicron.

WowKeren - Kementerian Kesehatan Indonesia mendeteksi dua kasus COVID-19 Varian Omicron baru pada Jumat (17/12). Temuan dua kasus baru ini merupakan hasil pemeriksaan khusus SGTF yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan pada 14 dan 15 Desember lalu. Dengan demikian, Indonesia kini telah mencatatkan total tiga kasus Varian Omicron.

Dalam rilis resmi Kemenkes RI, disebutkan bahwa dua pasien Omicron baru tersebut berasal dari sample lima kasus probable Omicron yang baru kembali dari luar negeri. Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, menyatakan bahwa kedua pasien kini tengah menjalani karantina di Wisma Atlet.

"Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet," papar Nadia, dikutip Sabtu (18/12).

Diketahui, IKJW dan M terdeteksi terpapar Varian Omicron setelah menjalani karantina wajib 10 hari seusai kembali dari luar negeri. Nadia lantas mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tak melakukan perjalanan ke luar negeri mengingat laju penyebaran Omicron terbukti sangat cepat.


"Indonesia adalah salah satu negara paling aman dari COVID-19. Jika kita keluar negeri, maka kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya. Jika kembali, nanti akan berpotensi membawa Omicron ke Indonesia dan pastinya akan merusak situasi yang sudah kondusif ini," tegas Nadia. "Penting sekali bagi kita untuk saling menjaga orang-orang terdekat agar tidak tertular COVID-19, terlebih dengan adanya varian Omicron saat ini. Jadi saya tegaskan kembali agar tidak bepergian ke luar negeri dahulu untuk kebaikan kita bersama."

Sementara itu, pemerintah memprediksi arus balik warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di luar negeri akan mencapai puncaknya pada minggu pertama dan kedua bulan Januari 2022. Perkiraan tersebut seiring dengan berakhirnya liburan Natal dan Tahun Baru.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah mengumumkan temuan kasus perdana COVID-19 Omicron di Indonesia pada Kamis (16/12). Kala itu, Budi juga mengungkapkan bahwa pemerintah turut mengawasi lima kasus probable COVID-19 Omicron.

"Dua kasus adalah Warga Negara Indonesia yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris. Kedua Warga Negara Indonesia ini sekarang sedang diisolasi di Wisma Atlet," jelas Budi dalam konferensi pers. "Tiga kasus probable lainnya adalah Warga Negara Asing dari Tiongkok yang datang ke Manado dan sekarang sedang diisolasi di karantina Manado."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait