Ketua Satgas COVID-19 IDI Ungkap Gejala Khas yang Dialami Pasien Varian Omicron
AFP
Nasional

Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa gejala Omicron mirip dengan infeksi varian sebelumnya, namun ada gejala khas yang dialami pasien varian tersebut.

WowKeren - Indonesia saat ini telah mencatatkan sejumlah kasus COVID-19 Varian Omicron. Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban lantas menjelaskan bahwa gejala Omicron mirip dengan infeksi varian sebelumnya.

"Memang gejala omicron mirip dengan penyakit lain dan agak samar. Seperti keletihan, nyeri otot, sakit tenggorokan, demam, atau batuk," tulis Prof Zubairi di akun Twitter resminya pada Jumat (24/12).

Meski demikian, Prof Zubairi mengungkapkan bahwa Varian Omicron memiliki gejala yang khas dibandingkan varian lainnya. Gejala yang dimaksud adalah terus berkeringat pada malam hari meski berada di tempat sejuk.

'Tapi yang menjadi gejala khas omicron adalah Anda akan berkeringat banyak pada malam hari sampai harus ganti baju--meski ada di tempat sejuk," lanjut Prof Zubairi.


Penjelasan Profesor Zubairi

Twitter/@ProfesorZubairi

Penjelasan Prof Zubairi ini senada dengan Dr Angelique Coetze yang merupakan dokter Afrika Selatan yang pertama kali memberi tahu pihak berwenang tentang adanya Varian Omicron. Menurut Coetze, gejala umum Omicron meliputi nyeri otot, kelelahan, tenggorokan gatal, dan berkeringat di malam hari.

Coetze menggambarkan bahwa gejala Omicron "sangat, sangat ringan" dibandingkan dengan Varian Delta. Ia juga mengatakan bahwa berbeda dari varian lainnya, pasien tidak melaporkan kehilangan penciuman atau rasa dan tidak ada penurunan kadar oksigen yang signifikan dengan varian baru.

Sementara itu, data awal yang dirilis pada 16 Desember oleh Studi Gejala COVID menunjukkan bahwa gejala seperti pilek paling sering dilaporkan oleh orang-orang yang terpapar Omicron. Data menunjukkan bahwa lima gejala teratas yang dilaporkan dalam aplikasi untuk infeksi Omicron adalah pilek, sakit kepala, kelelahan (baik ringan atau berat), bersin, dan sakit tenggorokan.

Di sisi lain, jumlah kasus Omicron di Indonesia kini telah mencapai delapan orang. Meski terus bertambah sejak konfirmasi kasus perdana pekan lalu, Kementerian Kesehatan memastikan bahwa seluruh kasus dijumpai di pusat karantina Wisma Atlet.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait