Menkes Ungkap Alasan RI-India 'Kebal' Omicron, Prediksi Puncak COVID-19 Tiba Akhir Januari
Nasional

Pola penyebaran varian Omicron yang berbeda dengan Delta membuat Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan puncak gelombang akan terjadi pada akhir Januari 2022.

WowKeren - Dengan hampir 50 kasus positif, perkembangan wabah COVID-19 varian Omicron di Indonesia ternyata masih dikategorikan cukup terkendali. Bahkan belakangan kondisi COVID-19 Omicron di Indonesia dan India sampai menjadi sorotan internasional, mengingat kedua negara pernah menjadi titik panas penyebaran wabah ketika gelombang varian Delta menyerang.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun mengungkap dugaan penyebab di balik situasi tersebut. Menurut Budi Gunadi, hal ini tak lepas dari fenomena kekebalan tubuh super alias super immunity.

"Adalah kombinasi imunitas karunia Ilahi dan imunitas yang diberikan makhluk di Bumi. Jadi kombinasi imunitas infeksi dan vaksinasi," ungkap Budi Gunadi di podcast Deddy Corbuzier pada Selasa (28/12).

"Jadi orang yang sudah kena, habis gitu divaksin. Itu tinggi sekali (antibodinya) dan paling tahan lama dan paling bisa menangkal banyak varian," imbuh Budi Gunadi.


Menurutnya, masyarakat Indonesia dan India kemungkinan terbantu oleh fenomena tersebut. Sebab kedua negara mengalami lonjakan kasus positif COVID-19 terlebih dahulu, lalu setelah mereda Indonesia segera menggenjot proses vaksinasi COVID-19.

Budi Gunadi lantas mencontohkan Israel yang mengalami lonjakan kasus COVID-19 akibat Omicron saat ini. "Israel terlalu cepat vaksinasi. Belum ada orang kena sudah divaksin. Itu sudah terbukti di ilmiah, namanya super immunity," imbuh Budi Gunadi.

Budi Gunadi juga mengamati perkembangan COVID-19 Omicron di India yang mulai mengalami kenaikan tetapi tidak eksponensial. Meski demikian, sang menkes tetap menyiapkan skenario terburuk dalam pengendalian wabah COVID-19 Omicron.

Menurut data tahun lalu kenaikan kasus COVID-19 akan terjadi dua minggu setelah puncak arus balik. "Jadi kira-kira ya sekitar 2 minggu setelah tanggal 1 Januari," lanjutnya.

Namun potensi ledakan kasus ini bisa maju atau mundur tergantung dengan sistem kekebalan tubuh masyarakat Indonesia. Apalagi pola perkembangan varian Omicron yang cenderung cepat menanjak tetapi juga segera menurun lagi dalam hitungan sebulan. "Mungkin Omicron-nya masuk pertengahan Desember ini, mungkin ujiannya di akhir Januari nanti," pungkas Budi Gunadi.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait