Hingga Rabu (29/12) sudah ada 68 kasus positif COVID-19 Omicron di Indonesia. Namun menurut Kemenkes, sebagian besar di antaranya adalah pasien tanpa gejala (OTG).
- Elvariza Opita
- Kamis, 30 Desember 2021 - 14:52 WIB
WowKeren - Indonesia telah mengonfirmasi 68 kasus COVID-19 Omicron hingga Rabu (29/12). Yang terbaru ada tambahan 21 kasus positif dengan kebanyakan merupakan pelaku perjalanan internasional dari Arab Saudi.
Kendati demikian, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menyebut sebagian besar dari pasien positif Omicron tersebut tidak bergejala. Sedangkan sebagian lainnya mengalami gejala ringan seperti batuk atau demam.
"Kasus yang ditemukan asimtomatik dan gejala ringan kalaupun ada gejala," jelas Siti Nadia dalam keterangannya, Kamis (30/12). "Artinya lebih banyak yang tidak bergejala dan yang bergejala ringan hanya sedikit sekali."
Mengutip Kumparan, sebanyak 52 dari 68 kasus COVID-19 Omicron di Indonesia tergolong tidak bergejala. Sementara 16 orang lainnya bergejala ringan. Hasil ini, menurut Siti Nadia, membuktikan bahwa vaksin sudah memberikan perlindungan dari keparahan gejala kepada pasien COVID-19.
"Ini konsisten dengan temuan di berbagai negara. Artinya vaksin yang diberikan memberikan efek perlindungan untuk gejala berat dan kematian," ujar Siti Nadia.
Pasalnya sebanyak 51 dari 68 pasien COVID-19 Omicron tersebut berstatus sudah menerima vaksinasi dosis lengkap. "51 orang sudah divaksin lengkap," terangnya, lalu menambahkan bahwa 7 pasien lainnya belum divaksinasi, 6 orang baru menerima vaksin dosis pertama, dan 4 kasus belum diketahui status vaksinasinya.
Untuk diketahui, Indonesia terus mengonfirmasi kasus positif COVID-19 Omicron sejak pekan lalu. Kebanyakan kasus tersebut merupakan imported case alias berkaitan dengan pelaku perjalanan internasional, di mana dua di antaranya juga merupakan pekerja di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet.
Sedangkan terdapat satu kasus transmisi lokal COVID-19 Omicron yang telah dikonfirmasi dari sampel seorang pria di Jakarta Utara. Sang pasien pun segera dievakuasi untuk dirawat di RSPI Sulianti Saroso.
(wk/elva)
