Greta Irene turut hadir dalam sidang tuntutan Gaga Muhammad yang menyebabkan Laura Anna jadi lumpuh. Kakak Laura Anna ini ternyata memberi reaksi tak terduga usai Gaga mendapat tuntutan dari JPU.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Selasa, 04 Januari 2022 - 14:55 WIB
WowKeren - Sidang tuntutan kasus kecelakaan Laura Anna yang menjerat Gaga Muhammad digelar hari ini, Selasa (4/1). Dalam sidang, Gaga dituntut 4 tahun 6 bulan penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyatakan bahwa Gaga dengan nama asli Gaung Sabda Alam Muhammad telah terbukti melakukan tindak pidana atas kecelakaan yang mengakibatkan Laura Anna lumpuh pada 2019 silam. Oleh sebab itu, JPU menuntut Gaga dihukum penjara selama 4 tahun 6 bulan dan denda sebesar Rp10 juta.
Kakak Laura, Greta Irene turut hadir dalam sidang tersebut. Namun tak seperti biasa, Greta enggan berkomentar banyak terkait tuntutan Gaga.
"Aku harus pulang, sih, harus ngurusin adik aku," ucap Greta Irene saat dijumpai usai sidang, seperti dilansir dari Kumparan.
Greta juga sempat disinggung soal tuntutan hukuman Gaga yang dibacakan JPU. Ia mengaku tak tahu apakah tuntutan tersebut adil untuk adiknya yang sudah meninggal dunia.
"Enggak akan ada yang bisa gantiin adik aku, sih, memang," ungkap Greta. "Aku masih enggak tahu adilnya itu bagaimana."
Disinggung soal puas atau tidak dengan tuntutan JPU pada Gaga, Greta lagi-lagi tidak menjawab secara gamblang. Ia bingung harus berkomentar apa terkait hal tersebut.
"Aku jujur nggak tahu harus nanggapinnya kayak gimana," jelas Greta. "Dengan adanya ini setidaknya saya cuma pengin keadilan pokoknya untuk adik saya, jadi mereka yang paling tahu, pak hakim paling tahu, mengerti dengan semua keadilan. Harapan keluarga, dia (Laura Anna) kembali lagi."
Seperti diketahui, Laura Anna dan Gaga Muhammad mengalami kecelakaan lalu lintas pada 8 Desember 2019 silam. Akibat kecelakaan itu, Laura mengalami spinal cord injury yang membuatnya lumpuh. Walau Laura Anna telah meninggal dunia, keluarga dan sahabat masih tetap meneruskan perjuangan mendiang untuk mendapat keadilan terkait kecelakaan itu.
(wk/tria)
