Air Naik dengan Cepat, Publik Malaysia Diingatkan Tak Jadikan Banjir Ajang 'Lomba Renang'
Dunia

Warga diminta agar tidak sembrono menerjang tingginya air bah. Sebab, kedalaman air dan juga kekuatan arus banjir belum dapat diprediksi sehingga bisa membahayakan nyawa.

WowKeren - Malaysia kini tengah berjibaku menangani bencana banjir yang melanda sejumlah wilayahnya. Setidaknya, ada 125 ribu warga terdampak bencana tersebut, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana Malaysia (Nadma).

Namun, ada saja ulah publik yang membuat Kepala Zona 4, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (JBPM) Johor, Rasidi Md Yunos geram. Menurutnya, masyarakat kurang waspada terhadap bencana banjir dan justru berlomba-lomba mengunggah video ke media sosial.

Ia mengingatkan bahwa ketinggian air bisa naik dengan sangat cepat terutama di dekat kawasan tertentu seperti sungai, pantai, tambang, dan danau. Masyarakat diingatkan untuk tidak menjadikan situasi banjir sebagai ajang "festival". Sebab, hal itu dapat membahayakan nyawa mereka.

"Beberapa orang mengubahnya menjadi ajang lomba tanpa rasa bersalah dengan membuat video TikTok di media sosial," ujarnya. "Kegiatan ini sangat berisiko karena aspek keselamatan diabaikan."


Saat ditemui di Posko Damkar Segamat, ia mendesak agar warga tidak membiarkan anak-anak mereka bermain di air banjir. "Ini termasuk tidak mengenakan alat pelindung diri (APD) dan jaket keselamatan serta membiarkan anak-anak mereka bermain di air. Hal seperti ini jangan sampai terjadi," lanjutnya.

Lebih jauh, ia juga meminta warga agar tidak sembrono menerjang tingginya air bah. Sebab, kedalaman air dan juga kekuatan arus banjir belum dapat diprediksi sehingga hal itu bisa membahayakan nyawa mereka.

"Masyarakat perlu waspada dan menghargai kehidupan mereka karena ketika terjadi banjir, kita tidak tahu apa yang ada di bawah," tegasnya lagi. "Dan kedalamannya karena mungkin satu meter atau lebih dari 10 meter."

Sejauh ini, 101 desa dan perumahan di Johor telah terdampak banjir. Lima sungai di negara bagian tersebut telah melampaui tingkat bahaya, bahkan yang tertinggi mencapai 21,58 meter.

Untuk itu, ia sekali lagi mengimbau publik agar mau bekerja sama dengan mematuhi perintah untuk keselamatan mereka. Meskipun ada warga yang sudah terbiasa menghadapi banjir, namun ia mengingatkan untuk tetap waspada. "Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," paparnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait