India Alami Lonjakan Kasus Baru COVID-19, Pejabat Kesehatan Ungkap Varian Omicron Susul Delta
AFP/Arun Sankar
Dunia

India saat ini diketahui telah memasuki gelombang ketiga COVID-19. Bahkan akibat varian Omicron, membuat angka kasusnya naik empat kali lipat sejak awal tahun 2022.

WowKeren - Pandemi COVID-19 hingga saat ini masih belum juga berakhir. Bahkan negara-negara di dunia kini tengah berjuang melawan varian dari COVID-19 seperti Delta dan Omicron.

Di India, kasus baru COVID-19 telah melonjak hingga 90.928 kasus dalam 24 jam terakhir. Angka ini disebut naik hampir empat kali lipat sejak awal tahun 2022. Kasus ini sebagaian besar ditemukan di kota-kota, dan pejabat kesehatan mengatakan bahwa varian Omicron telah menyusul Delta.

Melansir Al Jazeera, kota-kota seperti Ibu Kota New Delhi, Mumbai di barat dan Kolkata di timur mengalami lonjakan kasus COVID-19, meski tanpa adanya peningkatan rawat inap yang signifikan. Akan tetapi, kekhawatiran berkembang terkait penyebaran ke daerah pedesaan dalam beberapa hari mendatang di negara yang saat ini tengah menghadapi gelombang ketiga pandemi COVID-19.

Sementara itu, berdasarkan laporan dari media lokal pada Kamis (6/1), mengatakan bahwa hampir 500 infeksi Omicron ditemukan dalam 24 jam terakhir. Dengan adanya tambahan kasus ini, maka jumlah total kasus varian baru di India meningkat menjadi 2.630 kasus.


Sebelumnya, pada Rabu (5/1), Kemeniterian Kesehatan Federal telah mengkonfirmasi bahwa kematian pertama India terkait varian Omicron itu terjadi pada seorang pria lanjut usia di negara bagian Rajasthan, yang juga menderita diabetes. Sementara untuk kematian harian per Kamis (6/1), naik 325 kasus, sehingga total menjadi 482.876 kasus, dengan total infeksi mencapai 35,11 juta.

Masih melansir Al Jazeera, pejabat pemerintah secara pribadi juga mengatakan bahwa kasus harian dalam gelombang ketiga pandemi COVID-19 bisa melampaui rekor lebih dari 414 ribu yang dicapai pada Mei 2021 lalu. Pihaknya lantas menyoroti dan memperingatkan masyarakat yang menganggap varian Omicron enteng dengan tidak memakai masker.

Pejabat tinggi kesehatan Vinod Kumar Paul enggan untuk memperkirakan puncak baru COVID-19 di India. Paul hanya menekankan bahwa kasus ringan saja dapat memberi tekanan pada sistem kesehatan negara tersebut.

"Tidak ada ruang untuk berpuas diri," tutur Paul dalam konferensi pers mingguan, menambahkan Omicron mendorong lonjakan di kota-kota, dilihat Kamis (6/1). "Jangan anggap remeh. Kami tidak tahu, sistem bisa kewalahan, rumah tangga Anda bisa kewalahan."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru