Kepergok Pesta Pora di Pesawat, Sejumlah Orang Terdampar Usai Maskapai Batalkan Penerbangan Pulang
Dunia

Foto serta video dengan cepat mulai beredar di media sosial yang menunjukkan beberapa penumpang tanpa masker menari dan berbagi sebotol besar vodka hingga menjadi viral.

WowKeren - Pandemi COVID-19 membuat negara-negara memberlakukan peraturan yang ketat untuk mencegah penularan. Tak terkecuali maskapai penerbangan, yang pada umumnya meminta penumpangnya untuk mengenakan masker selama perjalanan.

Namun, baru-baru ini justru viral video yang memperlihatkan sejumlah penumpang tengah berpesta pora di dalam kabin pesawat. Mereka terlihat tidak memakai masker.

Penumpang yang terlihat berpesta dalam penerbangan dari Kanada ke Meksiko mungkin akan terdampar. Pasalnya, maskapai mereka telah membatalkan perjalanan pulang. Langkah ini pun diikuti oleh operator lain yang mengatakan mereka juga tidak akan mengizinkan para pelancong untuk naik.

Penerbangan carter Sunwing ke Cancun lepas landas pada 30 Desember. Namun, foto serta video dengan cepat mulai beredar di media sosial yang menunjukkan penumpang tanpa masker menari dan berbagi sebotol besar vodka.

Maskapai kemudian membatalkan penerbangan kembali rombongan itu yang dijadwalkan untuk hari Rabu. Dua maskapai besar lainnya, Air Transat dan Air Canada, mengatakan mereka akan menolak untuk mengangkut para penumpang itu.


Penyelenggara perjalanan James William Awad, yang mengoperasikan klub swasta yang berbasis di Montreal, Kanada, mengeluarkan pernyataan melalui media sosial pada Kamis (6/1). Awad mengatakan dia mengerti mengapa banyak warga yang kesal dengan situasi saat ini.

Peristiwa ini rupanya turut menyita perhatian Menteri Transportasi Kanada Omar Alghabra. Ia menyebut perilaku itu tidak dapat diterima dan mengonfirmasi bahwa penyelidikan akan dilakukan.

"Pemerintah kami menangani insiden yang dilaporkan seperti ini dengan sangat serius," kata Transport Canada dalam sebuah pernyataan. "Kami telah mengarahkan pejabat departemen kami masing-masing untuk segera meluncurkan penyelidikan atas tuduhan ketidakpatuhan terhadap COVID-19 dan aturan dan peraturan keselamatan udara ini."

Bahkan, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau ikut buka suara. Ia menyebut insiden itu sebagai tamparan dan menyerukan penyelidikan penuh.

Pihak agensi mengatakan telah melakukan kontak dengan maskapai. Jika terbukti tidak patuh, mereka bisa dikenai denda hingga 5.000 dolar per pelanggaran kepada penumpang. Penumpang juga dapat menghadapi hukuman penjara jika terbukti menggunakan dokumen perjalanan palsu.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru