Email Bocor, Sekretaris PM Inggris Terungkap Undang 100 Staf Pesta Saat Lockdown 2020
AFP
Dunia

Bocornya email undangan ini semakin menekan PM Inggris, Boris Johnson, untuk menjelaskan perannya dalam pengadaan pesta kebun yang tentunya melanggar regulasi karantina tersebut.

WowKeren - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali menjadi sorotan publik setelah pesan elektronik dari Sekretaris Pribadinya, Martin Reynolds, terungkap ke publik. Pasalnya lewat email itu terungkap Johnson, atau setidaknya pihaknya, mengundang hingga lebih dari 100 stafnya untuk mengikuti pesta kebun di kediaman dinas sang PM.

Yang menjadi masalah, saat itu Inggris sedang berada di puncak lockdown akibat COVID-19 pada 2020. Saat itu Inggris menerapkan pembatasan kegiatan ketat seperti penutupan sekolah, restoran, klub malam, hingga pembatasan ketat aktivitas perkumpulan warga. Kala itu, dua orang dari rumah berbeda diperbolehkan bertemu di luar rumah dengan jarak minimal 2 meter.

Namun diadakannya pesta kebun di kediaman Johnson tentu menjadi sorotan tersendiri. Apalagi karena Johnson beserta istrinya, Carrie, turut dilaporkan hadir, demikian dikutip dari pemberitaan ITV.

"Setelah kita menjalani periode yang luar biasa sibuk, akan menyenangkan bila kita menikmati cuaca yang indah sambil minum-minum di taman (rumah) No10 malam ini," ajak Reynolds dalam email-nya yang bocor. Media ITV sendiri mengungkap temuan email undangan tersebut pada Senin (10/1) larut malam.


Bahkan pesta tersebut tampaknya memang direncanakan dengan cukup matang. "Silakan bergabung dengan kami mulai pukul 6 sore dan bawalah minuman Anda sendiri!" imbuh Reynolds, dikutip pada Selasa (11/1).

Dugaan pelanggaran karantina kesehatan oleh pemerintahan Johnson memang tengah menjadi sorotan masyarakat luas. Apalagi ditambah dengan bocornya email undangan tersebut, Polisi Metropolitan London pun segera mengontak kantor kabinet tentang pelanggaran undang-undang perlindungan kesehatan di Downing Street.

Mengutip Al Jazeera, hampir semua surat kabar terkemuka di Inggris memberitakan email undangan pesta yang bocor tersebut. Tak pelak hal ini bisa membawa nama Johnson semakin meredup karena kinerjanya sebagai PM yang belakangan terus didera kontroversi, termasuk tekanan untuk mengungkap apa perannya dalam pesta kebun yang digelar di kediamannya tersebut.

Oposisi utama pemerintahan Johnson, Partai Buruh, mengkritiknya karena "tidak memperhatikan aturan yang dia buat untuk kita semua". Hingga berita ini ditulis, pemerintahan Johnson masih menolak memberikan pernyataan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait