Pfizer Perkirakan Vaksin COVID-19 Khusus Omicron Akan  Siap Bulan Maret 2022
Dunia

CEO Pfizer Albert Bourla mengungkapkan bahwa Pfizer telah memproduksi dosis Vaksin COVID-19 Omicron karena minat yang besar dari pemerintah negara-negara.

WowKeren - Pfizer memperkirakan Vaksin COVID-19 yang menargetkan Varian Omicron akan siap pada bulan Maret 2022. Kepada CNBC, CEO Pfizer Albert Bourla mengungkapkan bahwa Pfizer telah memproduksi dosis Vaksin COVID-19 Omicron karena minat yang besar dari pemerintah negara-negara.

"Vaksin ini akan siap pada bulan Maret," tutur Dr Bourla pada Senin (10/1). "Saya tidak tahu apakah kita akan membutuhkannya. Saya tidak tahu apakah dan bagaimana itu akan digunakan."

Menurut Dr Bourla, dua dosis Vaksin COVID-19 Pfizer dan booster telah memberikan perlindungan "wajar" terhadap efek kesehatan yang serius dari Omicron. Namun vaksin baru yang berfokus langsung pada Varian Omicron ini disebut akan bisa memberi perlindungan dari infeksi virus.

Dalam kesempatan terpisah, CEO Moderna, Stephane Bancel, mengatakan kepada CNBC Monday bahwa perusahaannya tengah mengembangkan dosis ketiga alias booster Vaksin COVID-19 yang dapat mengatasi Omicron dan strain lain yang muncul pada musim gugur 2022.


"Kami sedang berdiskusi dengan para pemimpin kesehatan masyarakat di seluruh dunia untuk memutuskan apa yang menurut kami merupakan strategi terbaik untuk booster potensial untuk musim gugur 2022," jelasnya. "Kita harus berhati-hati untuk mencoba tetap berada di depan virus dan bukan di belakang virus."

Di sisi lain, banyak negara kini sudah mulai memberikan booster Vaksin COVID-19 di tengah merebaknya Varian Omicron. Indonesia sendiri akan memulai program ini pada Rabu (12/1) besok.

Sementara itu, India memulai program vaksinasi COVID-19 booster per Senin (10/1) seiring dengan melonjaknya kasus COVID-19. Varian Omicron yang belakangan menyebar luas telah menyebabkan India mencatatkan hampir 180 ribu kasus infeksi baru dalam sehari.

Yang menjadi prioritas adalah para tenaga kesehatan dan kelompok rentan COVID-19 seperti lansia di atas 60 tahuun. Selain itu, kelompok masyarakat dengan komorbid atau penyakit penyerta serta pekerja-pekerja esensial lain juga diminta untuk menerima suntikan dosis penguat. Vaksinasi booster ini dilakukan sembilan bulan setelah mereka menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru