Pihak kepolisian mengatakan bahwa jumlah korban tewas tersebut bersifat sementara dan angkanya 'mungkin bertambah'. Jenazah para korban tewas dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Penebusan, dekat dengan tempat kejadian.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 20 Januari 2022 - 20:48 WIB
WowKeren - Setidaknya 29 orang tewas terinjak-injak dalam sebuah acara keagamaan di pinggiran ibu kota Liberia, Monrovia. Puluhan korban tewas tersebut, termasuk 11 anak-anak dan seorang ibu hamil, diketahui tengah mengikuti acara keagamaan Kristen di lapangan sepak bola di Kota New Kru, Monrovia, ada Rabu (19/1) malam.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa jumlah korban tewas tersebut bersifat sementara dan angkanya "mungkin bertambah". Deputi Menteri Informasi Liberia, Jalawah Tonpo, juga memberikan jumlah korban tewas yang sama.
"Para dokter mengatakan 29 orang meninggal dan beberapa berada dalam daftar kritis," papar Tonpo dilansir Al Jazeera, Kamis (20/1). "Ini adalah hari yang menyedihkan bagi negara ini."
Sementara itu, Juru Bicara Kepolisian, Moses Carter, mengungkapkan kepada The Associated Press bahwa sekelompok preman bersenjatakan pisau menyerang beberapa orang peserta acara tersebut pada Rabu sekitar pukul 9 malam. Penyerangan tersebut mengakibatkan terjadinya desak-desakan hingga membuat puluhan orang tewas terinjak-injak.
Carter mengungkapkan bahwa satu orang telah ditangkap atas kejadian ini. Sedangkan jenazah para korban tewas dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Penebusan, dekat dengan tempat kejadian.
Geng jalanan dilaporkan telah menjadi masalah yang meningkat di Monrovia dan kota-kota Liberia lainnya dalam beberapa tahun terakhir. Media lokal Liberia melaporkan bahwa Presiden George Weah diperkirakan akan mengunjungi tempat kejadian pada Kamis.
Sang Presiden juga telah mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari terkait insiden ini. Palang Merah Liberia dan Badan Penanggulangan Bencana pun telah dipanggil untuk membantu para korban.
Sebelumnya, insiden desak-desakan di sebuah festival keagamaan di Israel tahun lalu juga menewaskan puluhan orang. Insiden tersebut terjadi dalam perayaan Lag BaOmer di Gunung Meron.
Hampir 40 orang tewas dalam insiden tersebut. Dan sekitar 150 orang harus dirawat di rumah sakit.
(wk/Bert)
