Hanung Bramantyo Ungkap Risiko Operasi Saraf Kejepit, Sarankan Ini Untuk Jaga Kesehatan
Instagram/hanungbramantyo
Selebriti

Hanung Bramantyo sempat menjalani operasi saraf kejepit beberapa waktu lalu. Sudah mengalami gejala selama 4 tahun dan salah penanganan, begini saran suamai Zaskia Adya Mecca tersebut.

WowKeren - Beberapa waktu lalu, Hanung Bramantyo menjalani prosedur operasi karena menderita saraf kejepit. Setelah merasakan efek dari penyakitnya cukup lama, suami Zaskia Adya Mecca itu memutuskan untuk operasi meski masih ada prosedur lain yang bisa dipilih.

Terkait risiko selama operasi, Hanung Bramantyo menyebutkan hanya sedikit. Operasi yang dijalani punya kemungkinan berhasil di atas 94 persen. Meski begitu sutradara "Ayat-Ayat Cinta" tersebut tetap meminta doa agar tidak termasuk dalam presentase kecil tidak berhasil.

"Jadi kalau menurut dokter risikonya hanya 94 persen berhasil, artinya sembuh. Sisanya apa saja. Makanya kita berdoa supanya saya tidak masuk apes itu. Setelah operasi ada perbedaan," kata Hanung dalam video kanal YouTube Intens Investigasi yang tayang pada Kamis (20/1).

Sekarang, Hanung Bramantyo sudah merasakan banyak perubahan pasca dioperasi. Karena sumber sakitnya berada di leher yang menjalar ke bahu dan tangan, kini ia bisa beraktivitas dengan normal.

"Sudah tidak nyeri lagi, Sebelum operasi nyeri saya di sini," Hanung Bramantyo menunjuk bahunya. "Dari belakang sini sampai ke tangan sini nyeri saya. Jadi mau dipijet lah apa nggak bisa. Kalau dipijet makin-makin saya."


Gejala saraf kejepit Hanung Bramantyo sudah dirasakan sejak empat tahun yang lalu. Sambil bercerita bagaimana mendeteksi penyakit dalam tubuh itu, ia menyarankan agar siapapun hati-hati jika tiba-tiba mengalami kesemutan.

"Gejala awalnya karena saya sering ngetik, mainan handphone. Tiba-tiba langsung kesemutan. Ini penting sekali ya. Kesemutan ini kemudian membuat saya panik akhirnya kemudian ke dokter. Dan waktu itu dokter sudah menyarnkan MRI, cuma kan mahal," terang Hanung.

Setelah lebih memilih di-rontgen, Hanung menjalani perawatan sesuai dengan apa yang didiagnosis. Begitu tidak sakit lagi, ia mencoba banyak olahraga yang justru membuatnya semakin parah dan merasa seperti badannya "ditekuk-tekuk". Sehingga ia menyarankan agar tidak mengikuti jejaknya.

Ayah enam anak itu memberi saran untuk melakukan satu olahraga dengan serius namun konstan. Karena dengan demikian menurutnya lebih banyak manfaat untuk kesehatan.

"Jadi kalau mau olahraga, pilih salah satu olahraga yang memang lu mampu aja. Kalau misal mampu fitnes ya jangan musiman, terus aja. Kalau misal nggak mampu ya jogging aja. Murah kok," tutur Hanung.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait