Kemenkes Sebut Petunjuk Pelaksanaan Booster Secara Massal Akan Selesai Pada Awal Februari 2022
pexels.com/Nataliya Vaitkevich
Nasional

Pelaksanaan booster saat ini masih diprioritaskan untuk kelompok lansia dan masyarakat yang memiliki kondisi kekebalan tubuh lebih lemah. Sementara itu Kemenkes masih menggodok pedoman booster secara massal.

WowKeren - Pemerintah saat ini tengah melaksanakan program vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster yang diperuntukkan kepada kelompok masyarakat dengan usia di atas 18 tahun, dengan prioritas utama lansia dan kelompok dengan kondisi kekebalan tubuh lebih lemah. Artinya, saat ini booster belum dilakukan secara massal seperti vaksin dosis pertama dan kedua.

Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menuturkan bahwa pentunjuk teknis (juknis) pelaksanaan vaksinasi booster diperkirakan akan rampung pada pekan awal Februari 2022. Juknis ini nantinya akan menjadi pegangan dalam menggelar vaksinasi booster secara massal, tidak hanya untuk lansia.

"Sabar ya, sedang dalam tahap finalisasi, minggu-minggu awal Februari sudah keluar," tutur Nadia kepada Medcom.id, Jumat (21/1).

Selain itu, kata Nadia, Kemenkes juga membuka peluang adanya vaksinasi booster yang dibiayai oleh perusahaan atau badan usaha, namun harga vaksin COVID-19 sendiri belum ditentukan. "Tarifnya belum, ditunggu saja," imbuhnya.


Menurut Nadia, sejauh ini masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga itu mencapai 1,3 juta orang. Angka ini bertambah 4.982 orang per 20 Januari 2022. Dengan regulasi soal vaksinasi booster yang selesai nantinya, tentu angka capaiannya juga bertambah.

Sementara itu, mengenai alasan dilakukan vaksinasi booster itu lantaran setelah enam bulan penyuntikan dosis primer atau dosis lengkap, akan terjadi penurunan antibodi untuk COVID-19. Maka dari itu, dibutuhkan suntikan booster untuk kembali meningkatkan proteksi individu, khususnya terhadap kelompok masyarakat rentan, seperti lansia.

Di sisi lain, saat ini beberapa negara di dunia juga tengah melaksanakan suntikan vaksin COVID-19 dosis keempat. Mengenai hal tersebut, Nadia menyebut bahwa hingga saat ini peneliti belum memiliki cukup bukti soal dibutuhkannya vaksin lanjutan setelah vaksinasi booster.

Dengan begitu, Kemenkes untuk saat ini masih belum memiliki rencana untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 lanjutan setelah booster. Di sisi lain, menurut Nadia, pemerintah saat ini juga tengah berupaya agar kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia bergeser ke endemi.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru