Kerusuhan di Stadion Sepak Bola Kamerun Tewaskan 6 Orang, Termasuk Anak-Anak
pixabay.com/Ilustrasi/jarmoluk
Dunia

Selain menewaskan 6 korban, puluhan orang lainnya mengalami luka-luka. Saat ini, sejumlah pihak termasuk Polisi Kamerun dan Konfederasi Sepak Bola Afrika sedang memantau korban luka.

WowKeren - Kerusuhan dilaporkan terjadi selama gelaran Piala Afrika. Televisi pemerintah setempat mengatakan sedikitnya ada enam korban yang tewas dalam kerusuhan di luar Stadion Kamerun pada Senin (24/1).

Media televisi nasional CRTV melaporkan bahwa kerusuhan terjadi di di pintu masuk Stadion Olembe di ibu kota Yaounde. Insiden itu terjadi menjelang pertandingan babak 16 besar antara Kamerun dan Komoro.

Massa berusaha memasuki stadion Yaounde Olembe untuk menyaksikan Kamerun yang bertanding melawan Komoro di turnamen sepak bola papan atas Afrika. Karena masih suasana pandemi, kapasitas stadion 60.000 telah dibatasi hingga 60 persen namun untuk pertandingan yang melibatkan tim nasional batasnya mencapai 80 persen.

Selain menewaskan 6 korban, puluhan orang lainnya mengalami luka-luka. Saat ini, sejumlah pihak termasuk Polisi Kamerun dan Konfederasi Sepak Bola Afrika, serta penyelenggara turnamen sedang memantau korban luka di rumah sakit kota.


Pejabat rumah sakit mengatakan bahwa sedikitnya ada delapan orang yang tewas, yang mana salah satunya merupakan seorang anak berusia 6 tahun, sebagaimana dilaporkan Radio France International. Menurut pengakuan seorang saksi, kerusuhan terjadi ketika polisi membuka gerbang ke stadion sebelum dimulainya pertandingan.

Konfederasi Sepak Bola Afrika mengatakan bahwa mereka tengah melakukan investigasi mengenai kasus ini. "Dan mencoba untuk mendapatkan rincian lebih lanjut tentang apa yang terjadi," kata mereka.

Untuk upaya tersebut, mereka terus berkomunikasi dengan pemerintah Kamerun dan panitia lokal. Kami terus berkomunikasi dengan pemerintah Kamerun dan Komite Penyelenggara Lokal," lanjut mereka.

Piala Afrika adalah acara paling bergengsi di benua yang melibatkan tim nasional. Konfederasi Sepak Bola Afrika mengatakan bahwa presiden organisasi tersebut, Patrice Motsepe telah mengirim Sekretaris Jenderal Veron Mosengo-Omba untuk mengunjungi para penggemar yang terluka yang dirawat di rumah sakit di Yaounde.

Sementara itu, padatnya penonton dalam pertandingan sepak bola memang telah mengakibatkan ratusan kematian di dunia selama bertahun-tahun. Pada 2015, kekacauan di stadion Kairo menewaskan hingga 40 orang.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru