Ia dilaporkan sempat meninggalkan catatan bunuh diri yang diunggahnya ke media sosial Weibo. Kata-kata terakhir Liu Xuezhou tersebut ditulis dua menit setelah tengah malam.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 25 Januari 2022 - 16:12 WIB
WowKeren - Seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun dilaporkan bunuh diri pada Senin (24/1) pagi. Remaja bernama Liu Xuezhou tersebut diketahui dijual saat masih bayi, ia kemudian berhasil menemukan orangtua kandungnya bertahun-tahun kemudian namun kembali ditolak oleh mereka.
Liu Xuezhou dilaporkan overdosis dan meninggal usai mengkonsumsi obat anti-depresan dalam jumlah besar. Obat tersebut memang diresepkan untuk Liu Xuezhou selama lebih dari setahun.
Ia dilaporkan sempat meninggalkan catatan bunuh diri yang diunggahnya ke media sosial Weibo. Kata-kata terakhir Liu Xuezhou tersebut ditulis dua menit setelah tengah malam.
Publik yang membaca pesan terakhir Liu Xuezhou tersebut lantas melaporkan hal tersebut ke polisi. Pihak kepolisian akhirnya mencari remaja tersebut dan menemukannya dalam keadaan tak bernyawa di pantai di kota Sanya, di provinsi pulau Hainan.
Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun dokter gagal menyelamatkan nyawanya. Ia dinyatakan meninggal sekitar pukul 4 pagi.
Sebelumnya, remaja tersebut sempat mendapat sorotan di Tiongkok pada Januari 2022, beberapa minggu sebelum kematiannya. Liu Xuezhou mengungkapkan detail kehidupannya yang menyedihkan sekaligus sensasional.
Ia mengaku telah dijual saat masih bayi oleh orangtua kandungnya sendiri. Setelah memasuki usia remaja, Liu Xuezhou mencari orangtua kandungnya secara online dan menemukan mereka setelah mendapatkan nama asli dan nama ayah kandungnya.
Liu Xuezhou kemudian bertemu kembali dengan orangtua kandungnya pada akhir tahun 2021, tetapi dia juga mengetahui bahwa mereka telah bercerai dan memiliki keluarga baru. Menurut Liu, orangtuanya tidak ingin tetap berhubungan dengannya karena takut mempengaruhi keluarga mereka saat ini. Sehingga ia ditelantarkan dua kali oleh orangtua kandungnya sendiri.
Kisah Liu Xuezhou pun viral di platform media sosial Weibo dan Douyin. Sayangnya, hal tersebut justru membuat Liu menjadi bahan lelucon dan menjadi bahan spekulasi kuat mengapa dia ditelantarkan dua kali.
(wk/Bert)
