Tinggal 14 Kasus, Impian Mantan Presiden AS Jimmy Carter Berantas Penyakit Cacing Guinea Makin Dekat
Dunia

Cacing Guinea merupakan parasit yang bisa menginfeksi manusia dengan panjang mencapai 1 meter lebih. Organisasi milik Jimmy Carter kini makin mendekati tujuannya memberantas penyakit tersebut.

WowKeren - Infeksi cacing Guinea turun secata signifikan tahun lalu. Hal itu pun semakin dekat untuk memenuhi impian mantan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter untuk sepenuhnya memberantas penyakit tersebut selama hidupnya. Seperti diketahui, Carter telah memerangi infeksi cacing Guinea sejak tahu 1986 ketika penyakit itu menyerang 3,5 juta orang paling rentan di dunia.

Carter Center melaporkan pada hari Rabu (26/1) bahwa hanya ada 14 kasus penyakit cacing Guinea yang dilaporkan pada manusia sepanjang tahun 2021. Hal itu tentu tak luput dari hasil kampanye kesehatan masyarakat selama bertahun-tahun untuk meningkatkan akses ke air minum yang aman di Afrika. Orang yang meminum air yang tidak bersih dapat menelan parasit yang dapat tumbuh sepanjang satu meter (tiga kaki) sebelum muncul dengan menyakitkan dari kulit.

Pusat yang berbasis di Atlanta yang didirikan oleh Carter dan istrinya, Rosalynn, mengatakan infeksi yang tersisa hanya terjadi di empat negara di Afrika sub-Sahara; Chad, Sudan, Angola, dan Kamerun. Itu adalah penurunan hampir setengah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ketika 27 kasus dilaporkan di tujuh negara Afrika.

"Mengatakan bahwa kita hanya memiliki 14 manusia di planet yang berpenduduk hampir delapan miliar orang adalah rekam jejak yang cukup fenomenal untuk program cacing Guinea," ujar Adam Weiss, direktur Program Pemberantasan Cacing Guinea Carter Center kepada The Associated Press.


Cacing Guinea mempengaruhi beberapa orang yang lebih rentan di dunia dan dapat dicegah dengan melatih orang untuk menyaring dan minum air bersih. Cacing sepanjang satu meter ini mengerami manusia hingga satu tahun sebelum muncul dengan menyakitkan, sering kali melalui kaki atau bagian tubuh yang sensitif lainnya.

Cacing Guinea tidak fatal dengan sendirinya. Tetapi menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, ini adalah penyakit yang menyakitkan dan melemahkan. Hal itu membuat orang yang terinfeksi tidak dapat bekerja sampai cacing yang muncul dihilangkan. Di mana prosesnya yang lambat yang dapat memakan waktu berminggu-minggu.

Carter Center mampu mempertahankan pertempurannya melawan parasit meskipun ada gangguan sementara yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.

“Kami memang memiliki beberapa gangguan dalam pengawasan, tetapi setelah wabah COVID-19 terjadi atau situasi tidak aman muncul, tim dapat mengakses kembali area dan memverifikasi bahwa anggota masyarakat masih melakukan pengawasan dan bahwa semua laporan memang benar. diverifikasi," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait