Ilegal, Malaysia Bakal Larang Tembakau dan Produk Rokok Dijual Pada Mereka yang Lahir Setelah 2005
Maxpixel
Dunia

Malaysia kini berupaya mengesahkan undang-undang yang akan 'melindungi' generasi muda dari rokok. Hal itu sebagai salah satu rencana menangani penyakit tidak menular.

WowKeren - Kamis (27/1), Malaysia akan menyelaraskan Rencana Strategis Nasional untuk penyakit tidak menular (PTM) dan Buku Putih Masa Depan Kesehatan dengan Peta Jalan Implementasi dari WHO. Hal itu diungkap oleh Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin.

Dalam sambutan intervensinya pada Sesi ke-150 Pertemuan Dewan Eksekutif WHO di Jenewa, Swiss, Khairy mengatakan Malaysia menyambut baik road map Implementasi dari WHO. Pasalnya, road map tersebut akan memberikan panduan penting tentang program masing-masing negara dalam mencapai tujuan terkait PTM.

"Salah satu pelajaran utama dalam mengelola pandemi COVID-19 adalah efektivitas pendekatan seluruh bangsa. Demikian pula dalam mencegah dan mengendalikan PTM, kita membutuhkan pendekatan menyeluruh di tingkat nasional dan daerah dengan kolaborasi multi-stakeholder yang melibatkan pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta dan masyarakat lokal," ujar Khairy.

"Meskipun tidak biasa menempatkan begitu banyak sub-item agenda di bawah satu item, terutama ketika PTM berkontribusi pada beban penyakit terbesar secara global, Malaysia mengakui waktu yang dialokasikan untuk membahas masalah penting itu," lanjutnya.

Malaysia juga setuju pada fokus WHO terhadap keterlibatan dengan semua sektor masyarakat. Khairy mengatakan bahwa setelah dua tahun diberitahu apa yang harus dilakukan, populasi akan membutuhkan keterlibatan konstruktif dan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung agenda nasional untuk mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular. Dia menambahkan bahwa alat digital juga harus digunakan untuk meningkatkan perawatan kesehatan primer dalam skrining dan pengobatan PTM.

"Karena keberadaannya di mana-mana, kami memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan dari pendaftaran seluruh populasi di platform digital. Kami sedang memikirkan cara untuk menggunakan kembali platform digital yang kuat ini untuk menawarkan layanan kesehatan untuk PTM dan kesehatan mental, terutama di tingkat perawatan kesehatan primer," jelas Khairy.

Khairy mengatakan bahwa Malaysia juga meminta agar kesehatan mental untuk menjadi item yang berdiri sendiri dalam agenda masa depan. Khairy merasa masalah tersebut layak mendapat perhatian yang lebih besar dalam pekerjaan WHO, terutama setelah pandemi.

Seperti beberapa negara Kantor Regional Pasifik Barat (WPRO) lainnya, Khairy juga membahas soal rokok. Ia mengatakan Malaysia berharap untuk mengesahkan undang-undang tahun ini yang akan membawa permainan akhir generasi untuk merokok.

"Ini dengan membuat ilegal penjualan tembakau dan produk merokok lainnya kepada siapa pun yang lahir setelah tahun 2005 dan Malaysia merasa bahwa itu akan berdampak signifikan pada pencegahan dan pengendalian PTM," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru