Publik di Singapura Diminta Tak Berburu Monster Pokemon Go di Area Pemakaman Jepang
Dunia

Baru-baru ini, Asosiasi Jepang Singapura telah memasang tanda yang melarang pengunjung untuk berburu monster Pokemon Go di Japanese Cemetery Park di Hougang.

WowKeren - Pokemon Go sempat menjadi permainan hit ketika pertama kali diluncurkan pada tahun 2016 lalu. Namun tampaknya, gim tersebut masih ramai dimainkan hingga kini.

Dalam gim yang mengusung teknologi Augmented Reality itu, pemain bisa berburu berbagai macam karakter yang lucu di berbagai lokasi. Namun tentu saja, akan menjadi masalah ketika mereka nekat berburu di tempat yang tidak semestinya.

Di taman pemakaman misalnya. Baru-baru ini, Asosiasi Jepang Singapura telah memasang tanda yang melarang pengunjung untuk berburu monster di Japanese Cemetery Park di Hougang. Pengunjung diminta untuk menghormati mereka yang telah beristirahat dalam damai.

"Taman Pemakaman Jepang adalah situs bagi mereka yang beristirahat dalam damai," bunyi pengumuman itu yang ditulis dalam Bahasa Inggris dan Jepang. "Tolong hormati mereka dan jangan masuk ke pemakaman untuk bermain Pokemon Go."


Japanese Cemetery Park di Hougang memiliki luas 30.000 meter persegi di sepanjang Chuan Hoe Avenue dan menampung hampir 1.000 kuburan warga sipil dan tentara Jepang di Singapura. Sebagian besar berasal dari awal abad ke-20.

Pemakaman itu dibangun pada tahun 1891 oleh tiga penjaga rumah bordil Jepang sebagai tempat pemakaman wanita Jepang yang dibawa untuk melakukan pekerjaan prostitusi. Banyak dari mereka meninggal dalam keadaan miskin dan melarat. Pada tahun 1987, pemakaman itu diubah menjadi taman peringatan yang dikelola oleh Asosiasi Jepang Singapura.

Singapore Tourism Board pada November 2020 mengumumkan kerjasama dengan pengembang untuk memperkenalkan 300 lokasi baru untuk berburu Pokemon untuk mendukung pariwisata. Sementara itu, Pokemon Go, telah membuat pemain terobsesi menangkap karakter sebanyak mungkin.

Pemain yang terpaku pada ponsel mereka terkadang sampai jatuh dari tebing dan masuk ke lalu lintas hingga membuat pihak berwenang di seluruh dunia mengeluarkan peringatan. Pengembang game juga menghapus karakter Pokemon Go dari taman peringatan bom atom di kota Hiroshima Jepang, Museum Peringatan Holocaust AS dan di bekas kamp konsentrasi Auschwitz di Polandia setelah adanya keluhan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru