Warga Beijing Banyak yang Melanggar Aturan Pemerintah Soal Larangan Pulang Kampung saat Imlek
Dunia

Perayaan Tahun Baru China 2022 masih berada di tengah pandemi COVID-19. Maka dari itu, pemerintah Beijing pun melarang masyarakat untuk pulang ke kampung halaman.

WowKeren - Perayaan Tahun Baru China atau Imlek 2022 sudah ada di depan mata. Pada umumnya, Imlek hanya dirayakan oleh masyarakat Tionghoa. Namun dengan berjalannya waktu, Imlek menjadi perayaan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat luas.

Mengingat perayaan Imlek di tahun 2022 ini masih berada di tengah pandemi COVID-19, maka secara tidak langsung juga bakal digelar dengan sejumlah aturan yang diberlakukan di negara masing-masing, termasuk Beijing, Tiongkok. Masyarakat Tionghoa di Beijing diketahui tetap bepergian ke kampung halaman mereka untuk merayakan Imlek bersama keluarga mereka, meski ada perintah dari pemerintah untuk tetap berada di rumah.

Melansir AP News, malam Tahun Baru Imlek biasanya memang menjadi acara tahunan terbesar bagi masyarakat Tionghoa. Banyak yang akan bepergian pergi ke rumah orangtua mereka dan terkadang juga pergi liburan ke luar negeri.


Pemerintah Beijing mencatat ada sekitar 260 juta orang yang melakukan perjalanan ke 10 negara sejak liburan dimulai pada 17 Januari lalu. Angka ini memang lebih sedikit dari sebelum pandemi, namun lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

"Saya tahu kami didorong untuk menghabiskan Tahun Baru di Beijing, tetapi saya belum kembali ke rumah selama tiga tahun," tutur Wang Yilei salah satu warga yang kampung halamannya di Tangshan, di sebelah timur Ibu Kota. "Orang tua saya semakin tua dan mereka menantikan untuk melihat saya."

Seperti yang diketahui, selama pandemi COVID-19 berlangsung, Beijing menerapkan kebijakan pembatasan yang sangat ketat. Terlebih saat ini juga tidak lama lagi akan menggelar Olimpiade Beijing 2022, yang membuat pemerintah semakin memperketat pembatasan COVID-19.

Sejauh ini, angka infeksi COVID-19 di Tiongkok memang lebih rendah dibandingkan negara lain seperti India dan Korea Selatan. Namun mereka menentang strategi "tanpa toleransi" Beijing yang bertujuan untuk menjauhkan dan menekan angka COVID-19 di Tiongkok dengan mengisolasi setiap orang yang terinfeksi.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait