Susi tampak kecewa atas apa yang menimpa maskapai penerbangannya yakni Susi Air. Susi pun memberikan respons atas diusirnya pesawat Susi Air miliknya itu.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Rabu, 02 Februari 2022 - 15:06 WIB
WowKeren - Peristiwa tak mengenakkan menimpa maskapai milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti yakni Susi Air. Susi Air diketahui dikeluarkan paksa dari hanggar oleh aparat berwenang di Bandara Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Rabu (2/2) hari ini. Hal ini lantas membuat Susi turut berkomentar.
Dalam cuitannya, melalui akun Twitter resminya, @susipudjiastuti, Susi mengaku mendapatkan kejutan. Ia mendapat video dari anaknya yang menunjukkan pemaksaan untuk mengeluarkan pesawat Susi Air dari hanggar tersebut.
"Seringkali ada kejutan dlm hari-hari kita .. Kejutan hari ini, sy dapat video dari anak saya ttg pesawat Susi Air dikeluarkan paksa oleh sekumpulan Satpol PP dari Hanggar Malinau," tulis Susi, Rabu (2/2).
Susi mengatakan bahwa pihaknya telah menyewa Hanggar Malinau sejak 10 tahun ini, untuk melayani penerbangan di wilayah Kaltara. Susi pun menyinggung mengenai kekuasaan dan wewenang.
"Kuasa .. wewenang .. begitu hebatnya .. Apa yang kau lakukan 10 tahun terbang & melayani wilayah Kaltara yang sulit dijangkau, ternyata …," lanjut Susi.
Sementara mengenai persoalan apa yang membuat pesawat Susi Air dikeluarkan paksa dari Hanggar Malinau itu masih belum jelas. Bahkan Susi sendiri juga belum mengetahuinya.
Di sisi lain, Susi mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan perpanjangan sewa beberapa kali sejak November lalu, namun pada akhirnya ditolak. Atas penolakan ini, Susi pun tidak mengetahui alasannya.
"Krn apa ditolak ? Susiair tdk tahu, itu kekuasaan & wewenang Pemda Malinau," ungkap Susi. "Hal yg aneh krn 10 thn ini perpanjangan tdk pernah ada masalah. Sudah 10 thn hrs terbang perintis di Kaltara."
Susi Air sendiri diketahui telah menyewa hanggar dengan Pemerintah Kabupaten Malinau selama 10 tahun terakhir. Hal ini lantaran Susi Air melayani penerbangan reguler maupun kontrak perintis pemerintah untuk Kaltara dan pedalaman. Selama ini, hanggar Malinau telah menjadi home base dari penerbangan di kawasan provinsi paling muda di Indonesia itu.
(wk/tiar)
