Cerita Snowboarder Kanada Max Parrot: Dulu Lawan Kanker, Kini Sabet Medali Emas Olimpiade Beijing
Dunia

Atlet snowboarding asal Kanada, Max Parrot, didiagnosis menderita limfoma Hodgkin pada tahun 2018 silam. Namun ia diumumkan bebas kanker pada Juli 2019, setelah menjalani 12 putaran kemoterapi.

WowKeren - Kisah Max Parrot, atlet snowboarding asal Kanada yang berhasil memenangkan medali emas di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 sangat menginspirasi. Bagaimana tidak, ia berhasil menyabet medali emas Olimpiade usai mengalahkan kanker yang dideritanya tiga tahun lalu.

Parrot didiagnosis menderita limfoma Hodgkin pada tahun 2018 silam. Namun ia diumumkan bebas kanker pada Juli 2019, setelah menjalani 12 putaran kemoterapi. Ia sempat mengatakan bahwa kemoterapi membuatnya berada di titik "nol persen".

"Tepatnya tiga tahun lalu saya terbaring di rumah sakit dan saya tidak punya energi. Tidak ada otot, tidak ada cardio," tutur pria berusia 27 tahun tersebut. "Itu adalah momen tersulit dalam hidup saya dan berdiri di sini tiga tahun kemudian di Olimpiade lagi, melakukan passion saya, melakukan aksi terbaik yang pernah saya lakukan dan memenangkan emas – itu gila."

Parrot mengatakan dirinya merasa seperti "seorang singa di dalam kandang" kala ia harus menjalani perawatan kanker, hanya beberapa bulan setelah memenangkan medali perak di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018. Namun pada Senin (7/2) hari ini, Parrot berhasil mengalahkan atlet remaja berusia 17 tahun asal Tiongkok, Su Yiming, dan memenangkan medali emas dengan 90,96 poin.

Su Yiming sendiri meraih medali perak dengan 88,70 poin. Sedangkan medali perunggu diraih oleh atlet asal Kanada, Mark McMorris, dengan 88,53 poin.


"Dulu saya menerima hidup begitu saja, dan sekarang tidak lagi," ujar Parrot. "Setiap kali saya mengikat kaki saya di papan seluncur, saya sangat menghargainya daripada sebelumnya."

Parrot merayakan kemenangannya dengan memakai bendera Kanada dan mengangkat papannya. Ia pun mengatakan bahwa dirinya akan mengambil waktu untuk memutuskan langkah selanjutnya.

"Saya mungkin akan meluangkan waktu di rumah karena beberapa tahun terakhir ini adalah kerja keras yang sangat berat," tukasnya. "Saya baru berusia 27 tahun, jadi pasti saya bisa mengikuti Olimpiade berikutnya."

Di sisi lain, Su Yiming menyumbang medali pertama untuk Tiongkok dalam snowboarding putra. Atlet remaja itu diketahui baru enam kali berlaga di sirkuit Piala Dunia.

"Mimpi yang jadi kenyataan, pasti," ujar Su Yiming. "Ini pertama kalinya saya (berlaga) di Olimpiade, dan di kampung halaman saya. Saya sangat senang bisa menyelesaikan kompetisi hari ini dan berbagi podium dengan idola saya."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru