Natasha Wilona angkat bicara terkait kabar ia sudah mualaf. Soal cuplikan video yang memperlihatkan dirinya mengucapkan dua kalimat syahadat, Wilona tegas bilang begini.
- Marina Larasati
- Rabu, 09 Februari 2022 - 20:47 WIB
WowKeren - Natasha Wilona tiba-tiba "diserang" kabar bahwa dirinya sudah mualaf. Hal itu bermula dari cuplikan video yang beredar di kanal YouTube Kesya Official.
Cuplikan video itu menampilkan Natasha Wilona sedang mengenakan mukenah di sebuah masjid sambil memegang mic. Tulisan di video itu menyebut kalau mantan kekasih Verrell Bramasta ini sudah mualaf.
Tak disangka video itu sudah ditonton lebih dari 800 ribu pengguna YouTube. Menanggapi hal ini, Natasha Wilona akhirnya buka suara. Ia menilai bahwa konten itu sengaja dibuat hanya untuk menaikkan viewers.
"Iya, jadi aku juga sudah sempat lihat link videonya yang ada di YouTube. Itu kayaknya editan mungkin dari fans, atau orang yang mau bikin konten di YouTube channel itu," kata Wilona di channel YouTube Starpro Indonesia, Selasa (8/2).
Wilona pun menegaskan bahwa apa yang dikatakan di video itu tidak benar adanya. Saat ini, dirinya masih memeluk agama semula, yakni Kristen.
"Biasa lah kabar hoaks kayak gitu pasti ada aja, namanya fans mungkin ya atau content creator ada yang sudah kehabisan bahan jadi bikin konten kayak gitu," imbuhnya.
Jika diteliti lagi, video tersebut memang tidak menampakkan keaslian. Video dengan judul "Detik Detik Natasha Wilona Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat" itu juga tampak sengaja diedit oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Iya (hoaks) lagian kalau diperhatiin benar-benar juga di video yang diposting itu nggak ada video aku yang real gitu lho. Itu lebih kayak video cuplikan atau yang diedit-edit," tegas Natasha Wilona.
Pun Natasha Wilona tak mau ambil pusing dengan beredarnya video-video hoaks tersebut. Hanya saja, Wilona merasa kasihan dengan masyarakat yang justru percaya dengan pemberitaan hoaks ini.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih teliti lagi ketika mendapat sebuah pemberitaan di media sosial. "Jadi lebih baik buat orang-orang di luar sana sebelum kita menerima sebuah informasi terutama dari internet atau dari sosial media kita harus filter lagi, pastiin lagi jangan kita telan bulat-bulat," pungkasnya.
(wk/lara)
