Pernyataan Resmi PBNU Soal Konflik Desa Wadas: Minta Pemerintah Yakinkan Manfaat Bendungan Ke Warga
Nasional

Konflik tersebut terjadi lantaran warga Wadas melakukan aksi protes atas proyek pembangunan Bendungan Bener oleh pemerintah. Konflik yang sempat membuat puluhan warga ditangkap itu pun mendapat sorotan dari PBNU.

WowKeren - Konflik yang terjadi antara warga dan aparat kepolisian di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, menyita perhatian publik, tak terkecuali Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Atas konflik tersebut, PBNU lantas mengeluarkan lima poin pernyataan sikap.

Pernyataan PBNU terkait konflik yang terjadi di Desa Wadas itu ditandatangani langsung oleh Ketua PBNU Bidang Pendidikan dan Hukum KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) dan Wakil Sekretaris Jenderal H Abdul Qodir pada Rabu (9/2) kemarin.

Adapun isi yang tertuang dalam pernyataan sikap PBNU itu memuat aspirasi-aspirasi dari para pengurus yang meminta agar aparat pemerintah bisa menggunakan pendekatan dialog yang humanis dengan prinsip musyawarah. Selain itu, PBNU juga meminta kepada pemerintah pusat dan daerah bisa meyakinkan warga Wadas terkait pentingnya proyek pembangunan bendungan yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN).

"Bendungan yang bakal dibangun di Kecamatan Bener diakui merupakan salah satu proyek strategis nasional," tutur Fahrur dalam pernyataan sikap, dilihat pada Kamis (10/2). "Melihat pentingnya proyek ini, PBNU mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk lebih meyakinkan masyarakat mengenai proyek strategis ini dan kemaslahatan bagi masyarakat umum."


Dalam pernyataan sikap PBNU itu diketahui ada lima poin sikap terhadap konflik lahan Desa Wadas, yakni meminta kepada seluruh aparat keamanan dan aparat pemerintah agar menggunakan pendekatan dialog yang humanis dengan mengedepankan prinsip musyawarah, serta menghindari cara-cara kekerasan yang merugikan dan menimbulkan kerusakan.

Kedua, PBNU mengimbau kepada semua pihak agar tetap mengedepankan semangat persaudaraan dan kemanusiaan dalam menyelesaikan segala permasalahan. Ketiga, mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk bisa lebih meyakinkan warga mengenai manfaat dari proyek pembangunan bendungan tersebut, serta memastikan tidak ada potensi kerusakan lingkungan hidup dan sumber daya alam (SDA).

Selanjutnya, PBNU menginstruksikan kepada PCNU Kabupaten Purworejo agar melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna menjaga situasi masyarakat tetap kondusif seraya menganjurkan kepada seluruh warga NU di Desa Wadas agar bisa menahan diri dan memperbanyak dzikir, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kelima, PBNU akan senantiasa memantau perkembangan situasi dan mendampingi warga Desa Wadas dalam rangka memastikan tidak terjadi perampasan hak-hak masyarakat, sehingga terpenuhi keadilan bagi seluruh masyarakat.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait