Jadikan Perdagangan Manusia Bisnis Keluarga, 5 Orang Divonis 40 Tahun Penjara
pixabay.com/Ilustrasi
Dunia

Lima anggota keluarga pada Kamis (10/2) divonis hukuman 40 tahun penjara karena menjalankan bisnis keluarga yang membuat siapa pun yang mendengarnya bisa geleng-geleng kepala.

WowKeren - Perdagangan manusia masih menjadi masalah yang banyak terjadi di sejumlah belahan bumi. Pada umumnya, manusia yang "diperdagangkan" akan dieksploitasi dan yang tak kalah memprihatinkan adalah ketika mereka dieksploitasi secara seksual.

Lima anggota keluarga pada Kamis (10/2) divonis hukuman 40 tahun penjara karena menjalankan bisnis keluarga yang membuat siapa pun yang mendengarnya bisa geleng-geleng kepala. Bukan berdagang makanan atau pakaian, mereka melakukan perdagangan seks.

Hakim Distrik Allyne Ross menghukum mereka atas tuduhan perdagangan seks pada Maret 2020. Modus yang mereka lakukan adalah mengangkut para wanita dan anak perempuan dari Meksiko, yang mana beberapa di antaranya masih di bawah umur.

Mereka kemudian dibawa ke Amerika Serikat dan dipaksa untuk bekerja di prostitusi antara tahun 2006 dan Juli 2017, menurut Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Timur New York. Para korban diperdagangkan ke New York City, Long Island, New Jersey, Connecticut dan Delaware.


Jose Miguel Melendez-Rojas dijatuhi hukuman 39 tahun enam bulan penjara, Jose Osvaldo Melendez-Rojas dan Rosalio Melendez-Rojas masing-masing divonis 39 tahun empat bulan penjara lalu Francisco Melendez-Perez dan Abel Romero-Melendez masing-masing divonis 25 tahun dan 20 tahun penjara. Kelima orang ini juga diminta untuk membayar ganti rugi kepada para korbannya.

Terdakwa keenam Fabian Reyes-Rojas, mengaku bersalah atas konspirasi perdagangan seks dan perdagangan seks pada Desember 2019 dan sedang menunggu hukuman. Seorang korban yang bernama Diana bersaksi bahwa dia telah diselundupkan ke AS sebagai anak di bawah umur dan dipaksa bekerja sebagai pelacur.

Ia juga mengklaim bahwa Jose Miguel Melendez-Rojas memukuli dan memperkosanya di depan anggota lainnya ketika dia mencoba melarikan diri. Kesaksian lainnya datang dari korban bernama Veronica yang mengaku bahwa Jose Miguel Melendez-Rojas mengancam akan memutilasi ibunya jika dia tidak bekerja sebagai pelacur.

"Melalui janji palsu tentang kehidupan yang lebih baik, para terdakwa menjerat korban muda yang rentan di dunia perdagangan seks yang kotor," kata Jaksa AS Breon Peace. "Dan menggunakan kekerasan dan ancaman kejam untuk memaksa mereka menjadi pelacur."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait