Atlet Rusia Kamila Valieva Positif Gunakan Obat Terlarang, Bagaimana Nasib Medali Emas Tim ROC?
AP Photo/Natacha Pisarenko
Dunia

Pada Jumat (11/2), Badan Pengujian Internasional (ITA) mengkonfirmasi bahwa remaja berusia 15 tahun tersebut dites positif menggunakan zat terlarang trimetazidine pada kejuaraan nasional Rusia di St. Petersburg enam minggu lalu.

WowKeren - Kontroversi atlet seluncur indah asal Rusia, Kamila Valieva, di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 masih belum berakhir. Pada Jumat (11/2), Badan Pengujian Internasional (ITA) mengkonfirmasi bahwa remaja berusia 15 tahun tersebut dites positif menggunakan zat terlarang trimetazidine pada kejuaraan nasional Rusia di St. Petersburg enam minggu lalu.

ITA menjelaskan bahwa Badan Anti-Doping Rusia (RUSADA) telah mengambil sampel dari Valieva pada 25 Desember 2021 selama kejuaraan seluncur indah Rusia di Saint Petersburg. Pada Selasa (8/2), laboratorium terakreditasi WADA di Swedia melaporkan bahwa sampel Valieva positif trimetazidine.

Trimetazidine adalah agen metabolisme yang digunakan untuk pengobatan angina dan vertigo, tetapi dilarang oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) karena dapat meningkatkan efisiensi aliran darah dan membantu daya tahan. Pernyataan ITA ini merupakan konfirmasi resmi pertama dalam skandal doping yang menyeret Valieva hampir sepanjang minggu ini.

Menurut ITA, RUSADA sedianya telah menjatuhkan skors sementara untuk Valieva, namun membatalkan keputusan tersebut pada Rabu (9/2) usai sang atlet mengajukan banding. Keputusan itu memungkinkan Valieva untuk melanjutkan partisipasinya di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.


Meski demikian, ITA menyatakan bahwa pihaknya akan menentang keputusan RUSADA tersebut atas nama Komite Olimpiade Internasional (IOC). "IOC akan menggunakan haknya untuk mengajukan banding dan tidak menunggu keputusan yang masuk akal dari RUSADA, karena keputusan diperlukan sebelum kompetisi berikutnya diikuti oleh atlet tersebut," demikian kutipan pernyataan ITA.

International Skating Union (ISU) juga akan mengajukan banding dan meminta Pengadilan Arbitrase Olahraga, yang akan mengadili kasus tersebut, untuk mengembalikan skorsing Valieva. Pengadilan akan membuat keputusan sebelum 15 Februari, ketika Valieva dijadwalkan untuk ambil bagian dalam nomor individu di Olimpiade.

Sementara itu, keputusan tentang hasil tim Komite Olimpiade Rusia (ROC) dalam kompetisi skating beregu dapat diambil oleh ISU hanya setelah keputusan akhir tentang kasus Valieva ditentukan. Jika tes Valieva yang gagal menyebabkan ROC kehilangan medali emasnya dalam acara skating beregu, maka tim Amerika Serikat akan menggantikan mereka menjadi pemenang medali emas.

Sebagai informasi, para atlet Rusia bertanding di Beijing sebagai tim ROC usai Rusia dilarang bertanding karena skema doping besar-besaran yang disponsori negara pada tahun 2014. Kepala ROC Stanislav Pozdnyakov mengatakan dia memiliki "pertanyaan serius" atas tes Valieva.

Kepada kantor berita RIA Novosti, Pozdnyakov mengatakan bahwa dirinya menduga hasil tes Valieva sengaja diatur agar bertepatan dengan Olimpiade. "Sepertinya ada yang memegang sampel sampai akhir turnamen skating tim," katanya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru