Ganjar Pranowo Ingin Bertemu Warga, Ini Langkah Gubernur Jateng Usai Ketegangan di Wadas
Instagram/provjateng
Nasional

Ketegangan tersebut diketahui bermula saat pengukuran lahan di Desa Wadas, sebagai proyek pembangunan Bendungan Bener. Sebelumnya, Ganjar juga telah meminta maaf kepada warga atas ketegangan yang terjadi.

WowKeren - Ketegangan yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, hingga kini masih menjadi sorotan publik. Warga desa diketahui masih melakukan demo terhadap pihak kepolisian untuk segera menarik aparatnya dari Desa Wadas.

Menanggapi ketegangan yang terjadi di Wadas, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan keinginannya untuk bisa segera berkumpul dan bertemu dengan warga desa. Hal ini disampaikan Ganjar usai bertemu dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengenai insiden penangkapan aparat kepolisian terhadap sejumlah warga desa.

"Saya ingin segera ketemu masyarakat di sana dan kita bisa asoy lagi dengan mereka," tutur Ganjar dalam siaran YouTube Komna HAM RI, dilihat Sabtu (12/2).

Ganjar mengaku telah mendapat beberapa evaluasi dari Komnas HAM terkait peristiwa di Desa Wadas. Pertama, mengenai substansi permasalahan, kemudian terkait dengan teknis sosialisasi pengerjaan proyek pertambangan di wilayah tersebut.

"Mengevaluasi teknis ya isu penambangan, isu lingkungan, macam-macam, (kemudian) yang terkait fungsi tugasnya BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) dan BPN (Badan Pertanahan Nasional) yang mencatat kami evaluasi ya," papar Ganjar. "Juga tidak ada yang kedua, cara-cara yang nanti kekerasan, tidak boleh lagi, Polda (Jawa Tengah) juga harus setuju."


Lebih lanjut, Ganjar menyinggung kondisi dinamika antar warga Desa Wadas. Ia mengaku mendapatkan laporan terkait dengan tindakan bullying pada anak di Desa Wadas. Ia pun meminta agar tidak ada tindakan seperti itu.

Kemudian, Ganjar juga mengambil sejumlah langkah usai adanya ketegangan saat pengukuran lahan di Desa Wadas. Salah satunya adalah dengan mengkonsolidasikan seluruh kekuatan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng untuk memberikan sosialisasi terkait Waduk Bener.

Meski demikian, Ganjar juga akan menghormati warga yang menolak bekerja sama dalam proses pengadaan tanah quarry (galian) untuk proyek Bendungan Bener. Selanjutnya, ia mengaku berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait penyelesaian pembangunan Bendungan Bener.

Seperti yang diketahui, dalam ketegangan tersebut, aparat keamanan sempat membawa dan menahan sejumlah warga desa. Maka dari itu, Ganjar menyiapkan dua bus untuk menjemput pulang puluhan warga yang ditahan.

Terakhir, Ganjar menegaskan bahwa dalam proses pengadaan lahan proyek bendungan, ke depannya tidak akan ada lagi kekerasan. Maka dari itu, ia akan me-review pendekatan kepada warga.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait