Ganjar meminta izin kepada warga untuk menginap di Desa Wadas sehingga ia bisa mendengar lebih dalam masalah warga yang menolak rencana penambangan tersebut.
- Bertilia Puteri
- Senin, 14 Februari 2022 - 07:57 WIB
WowKeren - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, pada Minggu (23/2). Ia mendengarkan langsung keluh kesah mereka yang menolak rencana penambangan andesit di Desa Wadas.
"Mereka menceritakan secara terbuka, mereka sampaikan semuanya. Saya terima kasih karena mereka welcome," jelas Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar merasa tidak cukup hanya datang sekali. Oleh sebab itu, ia meminta izin kepada warga untuk menginap di Desa Wadas. Dengan demikian, Ganjar bisa mendengar lebih dalam masalah warga yang menolak rencana penambangan tersebut.
"Kulo pengen ngrungokke dhewe, tetapi nek mung sepisan iki pasti mboten cukup (saya ingin mendengarkan sendiri, tapi kalau hanya sekali ini, pasti tidak cukup)," tutur Ganjar. "Nek kulo angsal, kulo izin nginep teng ndeso niki angsal mboten? (kalau boleh, saya izin menginap di desa ini boleh apa tidak?)."
Warga Wadas lantas mengabulkan permintaan Ganjar tersebut. "Angsal Pak (boleh Pak)," jawab warga.
Ganjar lantas berjanji akan kembali dan menginap di Desa Wadas. Ia mengatakan bahwa dirinya akan mengatur jadwal untuk bisa datang kembali ke desa tersebut.
"Mangke kulo mriki nggeh, kulo tak nginep mriki kersane saget ngombe banyu Wadas (nanti saya kesini ya, saya menginap di sini supaya bisa minum air Wadas)," katanya.
Salah seorang warga bernama Mukti yang turut mengizinkan Ganjar menginap di desanya menyampaikan rasa terima kasih kepada sang gubernur. Ia juga mengapresiasi Ganjar yang mau datang sendirian ke Desa Wadas demi mendengar keluhan warga.
"Tentu kami mengizinkan, kalau Pak Ganjar mau datang dan menginap di desa kami," jelasnya. "Kami senang, karena pak Ganjar mau datang sendiri, tanpa pengawalan dan mendengarkan cerita dari masyarakat secara langsung."
Sebelumnya, Ganjar telah menyampaikan keinginannya untuk bertemu langsung dengan warga Desa Wadas. Ganjar juga mengaku telah mendapat beberapa evaluasi dari Komnas HAM terkait peristiwa di Desa Wadas.
(wk/Bert)
