Dunia

Bunga Kimjongilia dimaksudkan untuk mekar yang akan digunakan untuk memperingati ulang tahun mendiang ayah Kim Jong-un yang meninggal pada 16 Februari.

• Zodiak Yanuarita
• Selasa, 15 Februari 2022 - 22:05 WIB

WowKeren - Sejumlah tukang kebun di Korea Utara harus menerima kenyataan pahit lantaran dikirim ke kamp kerja paksa. Hal itu terjadi setelah ribuan bunga yang mereka rawat gagal mekar. Usut punya usut, bunga itu memang dikhususkan untuk merayakan ulang tahun mendiang salah satu diktator Korea Utara.

Bunga itu diberi nama Kimjongilia yang merujuk pada nama ayah Kim Jong-un dan mantan pemimpin Korea Utara Kim Jong-il. Bunga itu dimaksudkan untuk mekar dan digunakan untuk memperingati ulang tahun diktator yang meninggal pada 16 Februari, sebagaimana dilaporkan Daily Star.

Acara yang dikenal sebagai Hari Bintang Cemerlang, biasanya diperingati dengan jalanan yang dipenuhi bunga merah untuk menghormati Jong-il, yang meninggal pada 2011 dalam usia 69 tahun. Terkait alasan para tukang kebun gagal membuat bunga mekar juga tak bisa dilimpahkan ke mereka.

Hal itu berkaitan dengan masalah pasokan kayu bakar yang dibutuhkan untuk menciptakan suhu dan kelembapan yang ideal di rumah kaca. Kurangnya pasokan kayu membuat bunga tidak tumbuh mekar sebagaimana direncanakan.

Meski begitu, para tukang kebun itu dituduh telah mengabaikan tanaman. Beberapa dari mereka diberi hukuman dengan dikirim ke kamp kerja paksa selama 6 bulan. Peternakan itu dikatakan berlokasi di Kabupaten Samsu, dan manajernya Han juga dilaporkan telah dikurung selama enam bulan.

Han telah diberi perintah untuk menyiapkan Kimjongilia pada pertemuan komite partai regional bulan lalu. Choi, seorang pekerja di pertanian berusia 40-an, dituduh tidak dengan benar mengatur suhu boiler rumah kaca dan dijatuhi hukuman tiga bulan di kamp kerja paksa.

Ulang tahun Jong-il adalah salah satu hari libur nasional paling penting di Korea Utara. Untuk menandai 10 tahun kematiannya tahun lalu, warga Korea Utara juga dipaksa untuk merayakan 11 hari berkabung dan tidak boleh tertawa atau minum alkohol.