Kerja Sama Luar Angkasa AS-Rusia Tetap Lanjut Meski Berseteru Soal Krisis Ukraina
pixabay.com/Ilustrasi/PIRO4D
Dunia

Juru bicara NASA Dan Huot mengatakan bahwa proyek luar angkasa bersama Rusia itu akan tetap dilanjutkan termasuk memastikan keselamatan para kru ke Bumi.

WowKeren - Ketegangan yang meningkat antara Ukraina dan Rusia, yang turut membuat Amerika Serikat turun tangan rupanya tak membuat kolaborasi lama antar AS dan Rusia mandek. Kerja sama antar kedua negara dalam mengoperasikan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tampaknya tak terpengaruh dengan huru-hara yang terjadi.

Presiden Joe Biden telah menjanjikan komitmennya untuk menjaga ISS tetap beroperasi hingga 2030 beberapa waktu lalu. Tujuh minggu sejak saat itu, NASA masih dalam pembicaraan dengan mitranya dari Rusia Roscosmos mengenai kesepakatan pertukaran kru baru.

Badan antariksa AS pada Rabu (23/2) mengatakan jika di bawah perjanjian itu, kedua negara akan secara rutin berbagi penerbangan ke stasiun dengan pesawat ruang angkasa masing-masing. Platform penelitian itu saat ini menampung empat awak Amerika, dua Rusia, dan seorang astronaut Jerman yang bekerja berdampingan dalam gaya gravitasi mikro.

Platform tersebut memiliki panjang sekitar lapangan sepak bola dan mengorbit sekitar 250 mil (400 km) di atas Bumi. Salah satu astronaut NASA, Mark Vande Hei, terbang ke pos terdepan pada Maret 2021 dengan pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia. Ia dijadwalkan akan kembali ke Bumi pada 30 Maret dengan Soyuz bersama rekan kosmonot Pyotr Dubrov dan Anton Shkaplerov.


Juru bicara NASA Dan Huot mengatakan kepada Reuters bahwa proyek luar angkasa itu akan tetap dilanjutkan. Termasuk memastikan keselamatan para kru ke Bumi.

"Operasi stasiun yang sedang berlangsung terus berlanjut," ujarnya. "Termasuk pekerjaan untuk menerbangkan kru ke pos orbit dan mengembalikan mereka dengan selamat ke Bumi."

Sementara itu, ISS lahir sebagai inisiatif kebijakan luar negeri untuk meningkatkan hubungan AS-Rusia. Langkah ini diambil menyusul runtuhnya Uni Soviet dan berakhirnya persaingan Perang Dingin yang mendorong perlombaan antariksa AS-Soviet yang asli.

Namun, hubungan kedua negara memanas setelah Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014 lalu. Sementara tak satu pun dari sanksi yang diberikan AS ke Rusia dalam menanggapi serangan militer ke Ukraina pekan ini diarahkan pada program luar angkasa Rusia.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru