Buntut Panjang Pernyataan Soal Toa Masjid: Kemenag Didemo, Jokowi Dituntut Pecat Menag Yaqut
Instagram/gusyaqut
Nasional

Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Betawi Rempug (FBR) menggelar demo di depan Kantor Kementerian Agama pada Jumat (25/2) hari ini. Mereka mendesak Jokowi untuk mencopot Yaqut Cholil Qoumas dari jabatan Menag.

WowKeren - Pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas soal pengeras suara masjid berbuntut panjang. Menag Yaqut yang dinilai telah membandingkan pengeras suara masjid dengan suara gonggongan anjing banyak dikritik dan bahkan didemo pada Jumat (25/2) hari ini.

Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Betawi Rempug (FBR) menggelar demo di depan Kantor Kementerian Agama. Mereka mendesak Presiden Joko Widodo untuk mencopot Yaqut dari jabatan Menag.

"Yang kami tuntut adalah kepada Bapak Presiden untuk memberhentikan Bapak Yaqut Cholil, karena beliau telah berucap sesuatu yang tidak pantas," ujar salah seorang orator bernama Maryadi. "Suara azan disamakan dengan anjing menggonggong."

Menurut Maryadi, Menag Yaqut sebaiknya mengurusi hal-hal lain yang lebih bermanfaat ketimbang pengeras suara masjid. Maryadi menyebut bahwa Muslim harus mencintai suara azan.

"Mustinya beliau itu ngajak salat berjamaah, makmurkan masjid. Kalau kita orang Islam, harus cinta sama azan. Banyak orang dapat hidayah karena azan," jelas Maryadi.


Di sisi lain, pihak Persaudaraan Alumni (PA) 212 disebut turut siap mendemo Menag Yaqut akibat pernyataannya itu. Wakil Sekretaris Jenderal PA 212, Novel Bamukmin, menyatakan bahwa pihaknya akan menggelar aksi demo di depan Kementerian Agama.

"Kami juga persiapkan untuk demo Kemenag agar Yaqut turun dari jabatannya," ujar Novel kepada JPNN.com.

Novel juga mengatakan bahwa PA 212 akan menggelar demo di depan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengeluarkan fatwa. Menurut Novel, pihak kepolisian harusnya segera menangkap Menag Yaqut karena telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

"Kami demo MUI untuk bisa mengeluarkan fatwanya karena negara ini sudah darurat penistaan terhadap agama, malah kriminalisasi ulama," pungkasnya.

Sebelumnya, pihak Kemenag telah memberikan klarifikasi terkait pernyataan Menag Yaqut. Menurut Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag, Thobib Al Asyhar, Menag Yaqut sama sekali tidak membandingkan suara azan dengan suara gonggongan anjing.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru