Kebakaran PLTN terbesar Eropa di Ukraina sempat menjadi kekhawatiran serius akan ancaman radiasi nuklir. Untungnya kebakaran tersebut berhasil dipadamkan sebelum terjadi ledakan.
- Amelia Nur Fatimah
- Jumat, 04 Maret 2022 - 14:47 WIB
WowKeren - Terjadi kebakaran di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, di Ukraina saat setelah Rusia melancarkan tembakan artilerinya. Kabar itu disampaikan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba pada Jumat (4/3). Kebakaran itu pun menjadi ancaman tersendiri di tengah perang.
Tapi untungnya kini kebakaran PLTN terbesar Eropa tersebut berhasil dipadamkan sebelum menimbulkan ledakan. Sebelumnya Kuleba menegaskan bahwa jika PLTN itu meledak, maka bisa memberikan dampak 10 kali lebih besar dari tragedi Chernobyl.
Beberapa lusin petugas pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk memadamkan api , yang dimulai di sebuah gedung pelatihan di luar kompleks reaktor utama pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. Hal itu diungkap oleh Layanan Darurat Negara (SES) Ukraina dalam sebuah pernyataan di Telegram Jumat pagi waktu setempat.
"Pada 06:20 (04:20 GMT) api di gedung pelatihan PLTN Zaporizhzhia di Energodar padam. Tidak ada korban," kata layanan darurat tersebut dalam sebuah pernyataan di Facebook, melansir Aljazeera.
Api akhirnya dapat dipadamkan pada pukul 06:20 waktu setempat. Sekitar satu jam setelah memastikan bahwa petugas pemadam kebakaran berada di tempat kejadian. Tingkat radiasi di latar belakang normal dan pertempuran untuk sementara berhenti, kata pihak berwenang sebelumnya.
Ukraina sebelumnya menyebut bahwa pasukan Rusia telah menyerang pabrik dan gedung fasilitas pelatihan lima lantai di sebelahnya terbakar. Dalam sebuah posting Facebook Jumat (4/3) pagi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia sengaja menembaki pembangkit listrik.
"Tank Rusia menembaki blok atom yang dilengkapi dengan pencitra termal. Mereka tahu apa yang mereka tembak. Mereka telah mempersiapkan (serangan) ini,” kata Zelensky di pos tersebut. "Orang-orang kami menjaga pembangkit tenaga atom. aman,' tambahnya.
Zelensky menyebut, fakta bahwa Rusia melancarkan serangan ke pabrik itu sendiri merupakan tindakan yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan potensi bencana.
"Tidak ada negara selain Rusia yang pernah menembaki reaktor pembangkit listrik tenaga atom. Pertama kali, pertama kali dalam sejarah. Bangun sekarang, sebelum ini menjadi bencana nuklir," lanjutnya.
(wk/amel)
