Dunia

Perusahaan mengatakan bahwa mereka berharap jika peretasan itu tidak berdampak apa pun. Juru bicara mengatakan bahwa Samsung segara memperkuat sistem keamanannya.

• Zodiak Yanuarita
• Selasa, 08 Maret 2022 - 15:27 WIB

WowKeren - Raksasa elektronik Samsung pada Senin (7/3) mengakui bahwa peretas telah menyusup ke data perusahaan digital. Penyusup juga telah mendapatkan akses ke beberapa kode sumber untuk produk Galaxy seperti ponsel pintar.

Perusahaan yang berbasis di Korea Selatan itu mengatakan bahwa mereka berharap jika peretasan itu tidak berdampak apa pun. Mereka juga memastikan bahwa penjahat siber tidak mendapatkan informasi pribadi pelanggan atau karyawan. Juru bicara Samsung mengatakan kepada CNBC bahwa Samsung segara memperkuat sistem keamanannya.

"Kami baru-baru ini diberitahu bahwa ada pelanggaran keamanan yang berkaitan dengan data internal perusahaan tertentu," ujarnya. "Segera setelah mengetahui kejadian itu, kami memperkuat sistem keamanan kami."

Pernyataan Samsung muncul setelah kelompok peretas mengklaim pada akhir pekan bahwa mereka mencuri hampir 200 GB kode sumber Samsung. Sementara itu, Samsung menggunakan kode sumber untuk enkripsi dan fungsi membuka kunci biometrik pada produk Galaxy-nya, yang mencakup tablet dan smartphone.

"Menurut analisis awal kami, pelanggaran tersebut melibatkan beberapa kode sumber yang berkaitan dengan pengoperasian perangkat Galaxy," lanjut mereka. "Tetapi tidak termasuk informasi pribadi konsumen atau karyawan kami."

Sebelumnya pekan lalu, Samsung meluncurkan komputer laptop Galaxy Book 2 baru. Mereka mengatakan bahwa itu berisi berbagai langkah-langkah keamanan built-in untuk meningkatkan ketenangan pikiran.

Sementara itu Samsung juga mulai menggunakan bahan ramah lingkungan untuk produknya. Pada Februari lalu, perusahaan asal Korea Selatan ini mengatakan bahwa mereka akan mulai menggunakan jaring ikan yang dibuang ke laut untuk produk Galaxy baru mereka.

Jaring nelayan digunakan pada ponsel unggulan mereka, Galaxy S22 yang diluncurkan pada awal Februari lalu. Namun, terkait di bagian mana dari ponsel mereka yang memanfaatkan jaring ikan, Samsung tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.