Art Dubai Kembali Digelar Dengan Kapasitas Penuh, Seni Digital dan NFT Jadi Daya Tarik Utama
Twitter/MorrowCollect
Dunia

Seperti yang diketahui, NFT sendiri belakangan memang tengah menjadi perbincangan hangat publik. Pergeseran dalam dunia seni global pun tengah berlangsung dengan meningkatnya minat pada media digital.

WowKeren - Uni Emirat Arab diketahui kembali menggelar pameran skala penuh pertama sejak pandemi COVID-19 memasuki negara tersebut. Adapun Art Dubai edisi ke-15 itu disebut menjelajahi perbatasan baru dengan peluncuran bagian baru yang menyoroti seni digital dan NFT (non fungible token).

Gelaran Art Dubai itu diketahui digelar bersamaan dengan pameran kontemporer dan modern reguler. Art Dubai Digital itu mengumpulkan 18 galeri dari 10-13 Maret 2022 di Madinat Jumeirah, dan beberapa di antaranya baru didirikan dalam beberapat tahun terakhir.

Bagian baru itu dibuat sebagai tanggapan terhadap perubahan serius dalam dunia seni global, yang telah melihat meningkatnya minat pada media digital, dan munculnya seni NFT. Seperti yang diketahui NFT belakangan ini marak dibicarakan oleh publik.

"Kami telah mengamati bagaimana alam semesta digital berkembang dan memiliki suara yang lebih kuat selama penguncian," ujar Direktur Artistik Art Dubai, Pablo del Val dalam keterangannya, dikutip Selasa (15/3). "Apa yang kami maksudkan adalah untuk mengumpulkan sesuatu yang bisa menjadi proyek 360 derajat, yang bisa menjadi jembatan antara digital dan fisik, di mana kedua dunia bisa bersatu."


Lebih lanjut, Pablo del Val menuturkan pihaknya mempertimbangkan bahwa Dubai telah menjadi Ibu Kota kripto, dan dianggap menjadi tempat di mana beberapa pemikiran dan proyek paling menarik akan datang. Menurutnya, keberadaan NFT saat ini seperti seluruh alam semesta dengan sendirinya.

"Alam semesta yang orang takut masuki karena orang tidak memiliki pengetahuan tentang alam semesta ini. Saya pikir ini adalah edisi yang meningkat, yang membawa sesuatu yang baru," tambah Pablo del Val.

Sementara itu, pameran tunggal "Cosmodreams" oleh seniman Marina Fedorova disebut telah menjembatani seni tradisional dan teknologi digital, menggabungkan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) ke dalam lukisan dan instalansi pahatannya.

Pameran tersebut juga menampilkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk membuat seni menjadi lebih interaktif dan imersif. Karya-karyanya pun menangkap keindahan luar angkasa dan bagaimana teknologi modern telah mempengaruhi dunia.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait