Adapun lokasi gempa tersebut diketahui juga berada di kawasan peristiwa gempa dahsyat yang terjadi di tahun 2011 silam. Kini pihak berwenang pun telah mengambil langkah tindak lanjut.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Rabu, 16 Maret 2022 - 23:12 WIB
WowKeren - Pada Rabu (16/3) malami, gempa kuat berkekutan magnitudo 7,3 mengguncang wilayah Jepang timur laut. Gempa ini pun membuat Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami untuk pantai Pasifik di wilayah tersebut.
BMKG Jepang mencatat terdaftar 6 atas pada skala intensitas seismik Jepang 7 di beberapa baguan Miyagi, prefektur Fukushima. Selain itu, gempa tersebut juga menyebabkan pemadaman di beberapa bagian Tokyo, daerah terdekat, kota Soma Fukushima.
BMKG Jepang mengatakan bahwa gempa tersebut melanda 60 Km di bawah laut. Pihaknya menyebut bahwa wilayah itu merupakan bagian dari Jepang Utara yang hancur oleh gempa 9,0 mematikan dan tsunami pada tahun 2011 silam, termasuk juga menyebabkan bencana nuklir.
Sejauh ini, diketahui belum ada yang melaporkan mengenai korban ataupun kerusakan gempa bumi tersebut. Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa pemerintah sedang bekerja untuk menilai tingkat kerusakan setelah gempa.
Di sisi lain, Tokyo Electric Power Company mengatakan bahwa sekitar dua juta rumah tangga tanpa listrik dan sedang memeriksa kondisi reaktor di pembangkit Fukushima. Hal ini disampaikan oleh penyiar publik NHK.
Sementara pihak berwenang memperingatkan penduduk di prefektur Fukushima, Miyagi, dan Yamagata untuk mengantisipasi adanya gempa susulan. Seperti yang diketahui, Jepang merupakan salah satu negara yang kerap kali dilanda bencana alam gempa bumi.
BMKG Jepang juga menyebut bahwa peringatan tsunami untuk gelombang laut setinggi satu meter (3 kaki) berpotensi terjadi di beberapa bagian prefektur Miyagi dan Fukushima. NHK bahkan mengatakan tsunami mungkin telah mencapai beberapa daerah.
(wk/tiar)
