Hong Kong Tutup Pantai Kota Usai Foto Warganya Bikin Marah Tiongkok
pixabay.com/Ilustrasi
Dunia

Langkah ini semakin memperketat protokol kesehatan yang telah diterapkan di Hong Kong, termasuk mengenakan masker saat hiking dan larangan pertemuan lebih dari dua orang.

WowKeren - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam pada Rabu (16/3) mengatakan jika pemerintahnya telah menutup sebagian besar pantai kota. Langkah penutupan ini diambil usai foto-foto warga yang tanpa memakai masker dengan santai menikmati matahari terbenam dan berselancar telah memicu kemarahan di Tiongkok daratan.

Tak pelak, langkah ini tentu semakin memperketat protokol kesehatan yang telah diterapkan di Hong Kong, termasuk mengenakan masker saat hiking dan larangan pertemuan lebih dari dua orang. Lam mengatakan bahwa pihaknya perlu membatasi pergerakan penduduk demi keselamatan bersama.

"Ketika kami melihat gelombang orang pergi ke pantai, kami harus mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi sistem kami," katanya. "Untuk mengurangi pergerakan publik untuk memastikan keamanan."

Pemerintah akan mulai penutupan pada Kamis (17/3). Adapun pengumuman ini datang setelah pengguna media sosial Tiongkok marah dan menyalahkan penyebaran COVID-19 di daratan pada respons epidemi yang lamban di Hong Kong. Sebab, Hong Kong sendiri belum melakukan lockdown secara menyeluruh.


Hal ini tentu jauh berbeda dengan yang terjadi di Tiongkok. Belasan kota di sana bahkan telah menghadapi lockdown secara menyeluruh dan beberapa penguncian sebagian.

Hal itu menyebabkan puluhan juta orang di Tiongkok daratan tiba-tiba ditempatkan di bawah perintah untuk tetap berada di rumah minggu ini, setelah munculnya lebih dari 3.000 kasus baru setiap hari. Tiongkok tengah berjuang untuk mempertahankan strategi Zero-Covid yang diterapkannya.

"Bagaimana mereka bisa begitu riang dan pergi ke pantai sementara Shenzhen dikunci? Sangat egois," tulis seorang pengguna di Weibo. Diketahui, Shenzhen dengan populasi 17 juta telah dikunci pada hari Senin setelah gejolak omicron terjadi di pabrik-pabrik dan lingkungan yang terkait dengan Hong Kong.

"Semua provinsi Guangdong menangisi apa yang telah dilakukan Hong Kong," tulis yang lain. Para peneliti memperkirakan jumlah infeksi di Hong Kong secara signifikan lebih tinggi dari angka resmi, kemungkinan sudah mencapai setengah dari 7,4 juta populasinya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru