Studi Terbaru Ungkap Tingkat Manfaat Dosis Keempat Vaksin COVID-19 Terhadap Omicron
pixabay.com/Ilustrasi/huntlh
Dunia

Perlu digarisbawahi jika studi ini hanya melibatkan sejumlah kecil peserta, bukan uji coba secara acak. Itu artinya, kesimpulan yang diambil harus ditafsirkan dengan hati-hati.

WowKeren - Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Israel dan diterbitkan di New England Journal of Medicine pada Rabu (16/3) menunjukkan jika dosis keempat vaksin mRNA COVID-19 mungkin hanya memiliki manfaat kecil. Penelitian tersebut dilakukan dengan menilai 270 petugas kesehatan di Pusat Medis Sheba di Tel Aviv yang menerima suntikan kedua vaksin Pfizer atau Moderna, empat bulan setelah awalnya mendapatkan tiga suntikan Pfizer.

Masing-masing dicocokkan dengan usia terhadap dua peserta dalam kelompok kontrol yang hanya menerima tiga dosis Pfizer, dengan usia rata-rata dalam kelompok mulai dari pertengahan lima puluhan hingga awal enam puluhan. Secara keseluruhan, suntikan keempat aman.

Suntikan keempat juga terlihat menambah antibodi penetralisir penerima yang memblokir virus corona untuk menginfeksi sel ke tingkat yang sebanding dengan tepat setelah dosis ketiga, sebelum tingkat antibodi mulai berkurang seiring waktu. Adapun penelitian dilakukan ketika penyebaran varian omicron tersebar luas di Israel, dan ditemukan bahwa dosis keempat tidak memberikan banyak perlindungan tambahan terhadap infeksi.


Mereka yang mendapat suntikan keempat Pfizer 30 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi dibandingkan mereka yang mendapat tiga dosis, sementara mereka yang mendapat Moderna 18 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi.

Perlu digarisbawahi jika studi ini hanya melibatkan sejumlah kecil peserta, bukan uji coba secara acak. Itu artinya, kesimpulan yang diambil harus ditafsirkan dengan hati-hati. Hasil penelitian itu hanya menunjukkan manfaat kecil dari dosis ekstra.

Penulis penelitian, yang dipimpin oleh Gili Regev-Yochay, menulis bahwa penelitian mereka tampaknya menunjukkan keuntungan dari tiga dosis vaksin yang dirancang untuk melawan jenis asli virus corona telah mencapai batas dalam hal respons kekebalan. Dosis penguat tambahan hanya memulihkan kekebalan yang berkurang, alih-alih membawanya ke tingkat baru yang lebih tinggi.

"Selanjutnya, kami mengamati kemanjuran vaksin yang rendah terhadap infeksi pada petugas kesehatan, serta viral load yang relatif tinggi menunjukkan bahwa mereka yang terinfeksi menular," kata para penulis. "Jadi, vaksinasi keempat dari petugas kesehatan muda yang sehat mungkin hanya memiliki manfaat kecil."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait