Padahal sebelumnya Wanda Hamidah gencar mengomentari soal Paris Fashion Week di media sosial. Namun ketika dicecar langsung oleh wartawan, Wanda enggan membahasnya.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Sabtu, 19 Maret 2022 - 19:46 WIB
WowKeren - Wanda Hamidah gencar berkomentar soal brand lokal yang mengklaim tampil di Paris Fashion Week 2022 di akun Instagram pribadinya. Namun ketika disinggung secara langsung, Wanda meminta awak medua untuk melihat secara langsung di Instagram-nya.
"Kalian bisa liat di Insta-Story saya di sana banyak sumber terpercaya," kata Wanda Hamidah ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (19/3) seperti dilansir dari DetikHOT.
"Dan kalau mau kalian kejar mereka (sumber terpercaya itu)," sambung Wanda langsung masuk ke mobilnya.
Di akun Instagram, Wanda Hamidah kembali bicara soal keputusannya menolak wawancara dengan awak media. Ia menegaskan hanya membuka kebohongan dengan fakta.
"Maaf ya teman-teman media infotainment saya nggak mau diinterview, this is not personal problem for me. Saya hanya membuka kebohongan dengan fakta yang kalau kalian jeli saya selalu mencantumkan dasar hukum atau narasumber yang sahih," kata Wanda Hamidah di InstaStory pada Sabtu (19/3).
"Nah, kalau ada yang masih ngotot bilang itu fashion week online, minta keterangan narasumber berikut ini yang terpaksa saya posting lagi postingan minggu lalu. Salam hormat, WH," ungkap Wanda Hamidah.
Sebelumnya Wanda Hamidah menegaskan sangat bangga dengan brand Indonesia yang bisa mendunia. Ia juga membantah iri dengan para aktris yang berangkat ke Paris.
""Paham ya, saya bukannya iri. Lagian sudah pernah ke Paris di usia 17 tahun dengan uang sendiri yang saya hasilkan dari dunia modeling," tegas Wanda Hamidah. "Dan 2019 kemarin saya terakhir ke Paris sama anak-anak. Pakai uang sendiri pakai hasil kerja keras, tidak perlu dibayarin."
Wanda Hamidah mengatakan bukan mempermasalahkan brand lokal yang di Paris. Tapi Wanda menyebut adanya pembodohan publik yang dilakukan.
"Yang saya tentang dan saya lawan-lawan ini adalah pembodohan publiknya. Praktek klaim-mengklaim ini bahaya, karena kenyataannya tidak seperti itu. Dan netizen terbuai aja dengan ketidaktahuan mereka," ujarnya.
(wk/tria)