Menag Sebut Antrean Haji Malaysia Capai 141 Tahun, Indonesia Berapa Lama?
kemenag.go.id
Nasional

Pergi ke Tanah Suci merupakan impian dari semua umat Muslim di dunia. Masing-masing negara seperti Indonesia dan Malaysia pun berupaya untuk bisa memberangkatkan jemaahnya ke Tanah Suci.

WowKeren - Seperti yang diketahui, pemerintah Arab Saudi setiap tahunnya memberikan kuota bagi jemaah di seluruh negara yang hendak melaksanakan ibadah Haji. Maka dari itu, tak heran apabila terjadi antrean panjang, terlebih sempat ada penutupan bagi jemaah asing di masa pandemi COVID-19.

Belum lama ini, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menteri di Jabatan Perdana Menteri Hal Ehwal Ugama Malaysia Datuk H Idris bin H Ahmad, di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi. Dalam pertemuan tersebut masing-masing dari mereka membagikan lama antrean untuk memberangkatkan jemaah Haji.

Yaqut menyebut bahwa antrean jemaah Haji Indonesia mencapai 40 tahun. Sementara untuk antrean jemaah Haji Malaysia lebih yakni 141 tahun. "Malaysia yang setiap tahun di masa sebelum pandemi memberangkatkan 30 ribu jemaah Haji ke Tanah Suci, sekarang menghadapi antrean jemaah mencapai 141 tahun," ujar Yaqut dalam keterangan resminya, Senin (21/3).

Sementara untuk Indonesia, kata Yaqut, dengan keberangkatan 210 ribu jemaah Haji sebelum pandemi, membuat antreannya mencapai 40 tahun. Berdasarkan hal tersebut, ia mengatakan perlunya pemecahan solusi bersama terkait permasalahan daftar tunggu. Pasalnya, permasalahan itu bukan hal yang mudah.


Maka dari itu, Yaqut mengatakan bahwa pihaknya dan Malaysia bersepakat untuk bersama-sama mencari solusi terbaik agar jemaah Haji bisa terlayani dengan baik. "Biidzinillah," imbuhnya.

Selain itu, Yaqut bersama dengan PM Datuk turut membicarakan beberapa hal, mulai dari biaya Haji, masalah kuota Haji, hingga Umrah di masa pandemi COVID-19. Di samping itu, pada kesempatan tersebut, keduanya sepakat untuk membangun sinergi dalam rangka peningkatan layanan haji ke depannya.

"Kami sharing pengalaman penyelenggaraan Haji sekaligus membangun kolaborasi dalam peningkatan kualitas pelayanan jemaah," jelas Yaqut.

Sebelumnya, Yaqut diketahui juga bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Taqfiq Al Rabiah. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Jeddah.

Yaqut mengatakan bahwa akan ada pemberangkatan jemaah Haji 1443 H/2022 dari luar Arab Saudi. Akan tetapi pihaknya belum bisa memastikan besaran kuota Haji untuk jemaah Indonesia.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru