Gaji anggota DPRD DKI Jakarta naik sejak awal tahun 2022. Kendati demikian, Tina Toon mengaku tidak akan memutuskan menjadi politisi jika dirinya ingin kaya raya.
- Diah Candra Trisanti
- Selasa, 22 Maret 2022 - 21:10 WIB
WowKeren - Mantan penyanyi cilik Tina Toon terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dari partai PDI Perjuangan untuk periode 2019-2024. Sebagai politisi, Tina pun jarang muncul di layar kaca. Santer gosip yang menyebutkan kalau Tina betah menjadi politisi lantaran jumlah gaji DPRD yang cukup tinggi.
Menanggapi hal ini, Tina pun angkat bicara. Ia tidak menampik jika gaji yang diterimanya memang cukup besar.
Seperti diketahui, gaji anggota DPRD DKI Jakarta naik sejak awal tahun 2022. Satu orang anggota DPRD bisa mengantongi Rp139 juta per bulan termasuk tunjangan.
"Benar enggak sih kamu betah jadi politisi karena gajinya lebih besar dibanding jadi artis?" tanya Feni Rose dalam tayangan "Rumpi" pada Selasa (22/3). "Hmm, enggak juga," jawab Tina singkat.
Menariknya, Tina mengaku sering merogoh kocek pribadinya demi tugas negara. Jumlah potongan gajinya pun cukup banyak.
"Iya (tinggi) tapi potongannya banyak, kan sama tunjangan juga," lanjut Tina. "Representasi proposal juga ada, bantuan untuk pelayanan, pengabdian ke masyarakat, malah kadang suka nombok pakai duit pribadi loh."
Menurut Tina, ia tidak akan menjadi politisi jika ingin menjadi kaya raya. Bukan menjadi anggota DPRD, Tina berseloroh akan memacari lelaki yang tajir. "Kalau mau duta (duit) banyak, cari cowok yang kaya kali ya," tandas Tina lalu tertawa.
Pemilik nama asli Agustina Hermanto ini mulai dikenal usai menyanyikan lagu "Bolo-Bolo" pada tahun 1999 lalu. Tina pun terus mengasah kemampuan bernyanyinya. Seakan masih belum puas, Tina sempat menjajal terjun ke dunia peran.
Kesuksesan kariernya di dunia hiburan tidak membuat Tina tutup mata dengan pendidikan. Ia telah lulus dari jenjang S2 jurusan hukum Universitas Tarumanegara.
Sebagai anggota DPRD, Tina pun berharap agar dirinya bisa menjadi perwakilan generasi milenial yang berjuang dan berkontribusi untuk Indonesia. Selain itu, ia juga berharap bisa menjadi contoh bagi kaum milenial untuk peduli dengan pendidikan, sosialisasi dan komunikasi politik.
(wk/diah)
