Herjunot Ali Tanggapi Curhatan Soal Belum Matang di Usia 20-an: Aku Pun Masih
Instagram/herjunotali.studio
Selebriti

Herjunot Ali memberikan tanggapan terkait pertanyaan tentang kematangan di usia 20-an. Sebagai seseorang yang hampir kepala empat, begini petuah berharga dari Junot.

WowKeren - Baru-baru ini, Herjunot Ali menanggapi curhatan seseorang tentang kematangan sebagai manusia di usia 20-an. Bintang film "Supernova: Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh" itu memberikan saran-saran menyikapi perkembangan diri yang lambat melalui Story di akun Instagram-nya.

"Ada yang tanya sama aku di DM, gapapa ga kalo umur 24 masih galau karena belum ngerasa sematang itu, takut akan ngulang kesalahan hidup dan gimana caranya kasih support ke diri sendiri dengan 'perkembangan' yang slow? And this is my response," tulis Herjunot Ali pada unggahan InstaStory Senin (28/3).

Pertama-tama, Herjunot Ali memberikan pengertian jika wajar seseorang galau tentang hidup. Saat masih 20-an, ia sendiri pernah menganggap dirinya akan matang ketika sudah berusia 30-an.

"Hello, semoga kamu dalam keadaan sehat selalu. Gpp kok kalo masih galau, aku pun juga masih. Galau itu nanti di umur 40 juga masih akan galau. Dulu aku pikir pas 24, nanti umur 36 nggak akan galau lagi karena udah mateng, tapi kenyataannya nggak," ungkap Junot.

Herjunot Ali berpendapat bahwa galau tentang hidup tidak akan ada habisnya dan justru bakal naik level sesuai dengan kemampuan seseorang. Yang membedakan menurutnya adalah cara seseorang mencari jalan keluar atas suatu masalah.

Herjunot Ali Tanggapi Curhatan Soal Belum Matang di Usia 20-an: Aku Pun Masih

Source: InstaStory


"Masalah (galau tentang) kehidupan itu cuma akan naik level aja sesuai dengan kemampuan kita saat itu. Palingan bedanya cuma gimana cara kamu cari jalan keluarnya aja. Mungkin pas muda lebih terburu-buru, tapi kalo pas udah tua bisa lebih belajar dari pengalaman. Figuring out is forever game," terang Herjunot Ali.

Menurut Herjunot Ali, penting untuk menghargai proses dan membuka pikiran akan sesuatu. Kesalahan baginya bisa membuat seseorang menjadi lebih dewasa namun jangan sampai terulang.

"Yang paling penting kamu tetap hargai prosesnya dan bisa open minded tanpa kehilangan apa yang kamu yakinin. Salah itu harus, cuma kalo bisa jangan bikin kesalahan yang sama berulang-ulang kali," lanjutnya.

Herjunot Ali menambahkan bahwa wajar apabila seseorang berpikir hidupnya selalu di situ-situ saja karena sifat dasar manusia tidak pernah puas. Apalagi, saat ini banyak kepalsuan di media sosial yang ditunjukkan orang-orang sehingga mendorong sikap membandingkan nasib.

Sehingga Herjunot Ali cuma bisa memberikan saran untuk melihat ke dalam diri dan menghargai apapun itu yang sudah dilalui. Baginya, tidak apa-apa berkembang secara lambat daripada hanya diam di tempat.

"Aku cuma bisa saran, kamu harus lebih sering liat ke dalam, menghargai dan menjadikan diri kamu sebagai the best supporter untuk diri kamu sendiri. Terakhir. It's ok to be slow than going nowhere fast," tutup Herjunot Ali.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru