Korea Selatan Luncurkan Versi Metaverse DMZ, Tur Virtual ke Landmark Zona Penyangga
AP/Jung Yeon-Je
Dunia

Korsel meluncurkan versi metaverse dari Zona Demilitarisasi Korea atau DMZ. Versi metaverse DMZ diharapkan bisa menarik lebih banyak wisatawan secara virtual untuk mengenal wilayah tersebut.

WowKeren - Pemerintah Korea Selatan pada Kamis (31/3) meluncurkan versi metaverse dari DMZ (demilitarized zone) atau Zona Demilitarisasi Korea. Dengan diluncurkan versi metaverse dari DMZ ini, pengunjung bisa melakukan tur virtual ke beberapa landmark dari zona penyangga yang dalam dunia nyata dijaga ketat. Di mana DMZ telah memisahkan kedua Korea selama hampir 70 tahun.

"(Metaverse zona demiliterisasi) memperluas pengalaman nyata DMZ dengan avatar yang dipersonalisasi dan teknologi imersif," ungkap Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang mengembangkan platform tersebut, dalam sebuah pernyataan.

Situs berbasis web adalah "platform kolaborasi dan komunikasi publik yang melampaui batasan ruang dan waktu," kata kementerian itu.

Pengguna dapat berpindah melalui versi 3D dari lokasi kehidupan nyata di DMZ. Seperti gedung PBB berwarna biru di desa gencatan senjata Panmunjom dan observatorium perbatasan yang menawarkan pemandangan Gunung Kumgang Korea Utara.

Jalur Damai DMZ kehidupan nyata pertama Korea Selatan, yang dibuka di Goseong pada April 2019, juga dapat dijelajahi secara virtual. Termasuk pembuatan ulang ekskavator yang rusak akibat ranjau darat.


Selama periode diplomasi baru dengan Korea Utara pada tahun 2018 dan 2019, Korsel membuat dorongan kuat untuk mengubah citra DMZ. Dari simbol permusuhan berduri menjadi tujuan "wisata perdamaian".

Namun, pandemi COVID-19 telah membuat sebagian besar situs DMZ ditutup untuk umum selama hampir dua tahun terakhir. Hubungan dengan Korea Utara juga sedang surut, dengan Pyongyang meluncurkan ICBM pertamanya sejak 2017 pekan lalu dan kekhawatiran berkembang bahwa uji coba nuklir mungkin akan dilakukan.

"Tidak mudah bagi masyarakat untuk mengunjungi DMZ. Kami menciptakan platform metaverse ini untuk membantu meningkatkan pemahaman orang tentang DMZ," kata seorang pejabat Kementerian Unifikasi, melansir Unites Press International.

Perpustakaan informasi tentang sejarah dan ekologi dari tanah sepanjang 160 mil, lebar 2,5 mil juga dapat diakses di dalam platform.

Korea Selatan sangat condong ke metaverse, sebuah konsep menyeluruh untuk ranah digital bersama yang imersif yang dinavigasi pengguna sebagai avatar yang dipersonalisasi, sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Pada bulan Februari, Kementerian Ilmu Pengetahuan dan TIK negara itu mengumumkan investasi $ 183 juta untuk menciptakan "ekosistem metaverse nasional". Memelihara keahlian, mendukung perusahaan lokal dan mengembangkan kerangka hukum untuk teknologi yang baru lahir.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru