Pegawai Bergaji Rp 60 Juta Nekat Rampok Bank di Jaksel, Ngaku Terinspirasi Film Ini
Ilustrasi
Nasional

Polisi berhasil menangkap pelaku berinisial BS. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi mengungkapkan bahwa BS merupakan seorang pegawai bank swasta dengan gaji fantastis.

WowKeren - Percobaan perampokan terjadi di Bank Jawa Barat (BJB) cabang Fatmawati di Cilandak, Jakarta Selatan. Insiden itu terjadi pada Selasa (5/4) siang dan membuat wajah seorang satpam bank ditembak diduga menggunakan airsoft gun.

"Sekuriti sini juga kena di pipi kiri, ditembak dari jarak 2 meter. Dia luka lebam. Mungkin karena itu airsoft gun, terus gasnya enggak full, jadi enggak maksimal kali," ungkap salah seorang petugas keamanan sekaligus rekan korban, Mukhlis.

Kekinian, polisi berhasil menangkap pelaku berinisial BS. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi mengungkapkan bahwa BS merupakan seorang pegawai bank swasta dengan gaji fantastis.

"Jadi yang bersangkutan sebenarnya dari latar belakangnya, yang bersangkutan adalah pegawai di salah satu bank swasta," ungkap Budhi dalam jumpa pers pada Rabu (6/4). "Posisinya cukup bagus sebenarnya, staf HRD. Dan kalau dilihat dari penghasilan atau gajinya, itu sudah cukup besar. Kalau tidak salah Rp 60 juta per bulan."

Menurut Budhi, BS nekat melakukan percobaan perampokan karena terlilit utang. "Pelaku ini terlilit utang, hari Jumat nanti sudah jatuh tempo dan dia harus bayar utangnya," terangnya.


BS sendiri sempat menembak ke arah teller, namun untungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kala itu, polisi yang tengah berpatroli mendapat informasi mengenai perampokan bank itu sehingga bisa menangkap pelaku. Satpam bank berinisial F turut membantu dalam penangkapan BS.

"Pada saat itu juga ada patroli di sekitar. Karena melihat orang berhamburan dan ada permintaan tolong, kemudian secara refleks anggota segera turun dari mobil patroli dan langsung menuju ke TKP," jelas Budhi.

Kepada polisi, pelaku mengaku terinspirasi film untuk melakukan perampokan bank tersebut. Film yang dimaksud adalah serial drama kriminal asal Spanyol, "Money Heist".

"Dan ini sekali lagi dipengaruhi oleh film yang dia tonton. Jadi menjadi perhatian dan keprihatinan kami bersama, bahwa karena mungkin selama ini pandemi, banyak WFH, kemudian banyak menonton TV, dia mempraktikan ini, padahal ini salah, dan ini tidak dibenarkan," jelas Budhi. "Jadi dia mengaku sering menonton film MH di salah satu TV berbayar."

Kini, BS telah ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan. Ia dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait