Kampanye keselamatan jalan 'Tujuh Hari Berbahaya' Songkran di Thailand mendorong pengemudi yang bepergian selama Tahun Baru Thailand untuk berhati-hati dan menghindari kecelakaan lalu lintas.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 12 April 2022 - 19:25 WIB
WowKeren - Thailand melaporkan 26 orang tewas dan 238 lainnya luka-luka dalam 237 kecelakaan lalu lintas pada Senin (11/4), hari pertama dari "tujuh hari berbahaya Songkran". Sebagai informasi, "tujuh hari berbahaya" Songkran berlangsung pada 11-17 April.
Kampanye keselamatan jalan "Tujuh Hari Berbahaya" Songkran di Thailand mendorong pengemudi yang bepergian selama Tahun Baru Thailand untuk berhati-hati dan menghindari kecelakaan lalu lintas. Periode liburan tahun baru Thailand ini merupakan yang tersibuk dan paling berbahaya setiap tahun karena banyaknya warga Thailand yang mudik untuk merayakannya bersama keluarga.
Menurut Wakil Sekretaris Tetap Dalam Negeri, Nirat Pongsithithavorn, mayoritas insiden pada hari Senin merupakan kecelakaan tunggal. 33 persen kecelakaan lalu lintas tersebut disebabkan oleh mengebut dan 22 persen melibatkan pengemudi mabuk.
Mengebut dan mengemudi dalam kondisi mabuk selalu menyumbangkan angka tinggi dalam statistik kecelakaan setiap tahun, terutama di kalangan pria muda berusia di bawah 25 tahun. Para pengemudi diminta untuk menjalani tes skrining alkohol. Jika ditemukan mabuk atau memiliki risiko tinggi kecanduan atau alkoholisme, mereka akan dikirim ke fasilitas perawatan negara.
Adapun sebagian besar kecelakaan, yakni 84 persen, melibatkan sepeda motor. Sebagian besar, sekitar 84 persen, terjadi di jalan lurus.
Kecelakaan paling banyak terjadi di Provinsi Nakhon Si Thammarat dengan 12 kasus kecelakaan dan 14 orang cedera. Sedangkan Provinsi Suphan melaporkan kasus kematian akibat kecelakaan paling banyak, yakni tiga orang.
Di sisi lain, pihak otoritas Thailand telah menegakkan langkah-langkah ketat untuk mengantisipasi kecelakaan selama masa liburan ini. Terdapat 1.902 pos pemeriksaan keamanan utama yang beroperasi di seluruh Thailand, dengan diawaki oleh 56.343 petugas.
Mereka bertugas untuk memantau lalu lintas dengan cermat dan memastikan kunjungan liburan meriah tidak menimbulkan kejadian fatal. Pos pemeriksaan dan kampanye keselamatan yang sama telah diluncurkan selama dua dekade terakhir.
(wk/Bert)
