Lebih dari 100 Orang Terluka dalam Bentrokan di Yerusalem Akibat Tumpang Tindih Aktivitas Keagamaan
Pixabay/UmmePhotos
Dunia

Terjadi bentrok hingga melukai lebih dari 100 orang di Yerusalem pada Jumat (15/4). Hal itu terjadi saat festival Paskah Yahudi dan Kristen tumpang tindih dengan bulan suci Ramadan.

WowKeren - Jumat, (15/4), lebih dari 100 terluka dalam bentrokan yang terhadi di Yerusalem saat aktivitas keagamaan berlangsung tumpang tindih. Orang-orang terluka dalam bentrokan antara demonstran Palestina dan polisi Israel di kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem, dalam kekerasan baru ketika festival Yahudi dan Kristen tumpang tindih dengan Ramadan.

Polisi Israel mengatakan bahwa sebelum fajar "puluhan pria bertopeng" berbaris ke Al-Aqsa dan menyalakan kembang api sebelum orang banyak melemparkan batu ke Tembok Barat yang dianggap sebagai situs paling suci di mana orang Yahudi dapat berdoa.

Seorang pejabat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 117 orang dilarikan ke rumah sakit dan "lusinan luka lainnya" dirawat di tempat kejadian. Sementara polisi Israel mengatakan tiga petugas terluka.

Bentrokan terbaru ini terjadi setelah tiga minggu kekerasan mematikan yang menegangkan di Israel dan Tepi Barat yang diduduki, dimana festival Paskah Yahudi dan Paskah Kristen tumpang tindih dengan bulan suci Ramadan.

Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga Islam. Sementara orang-orang Yahudi menyebutnya sebagai Temple Mount, merujuk pada dua kuil yang dikatakan berdiri di sana pada zaman kuno.


Saksi mata mengatakan pengunjuk rasa Palestina melemparkan batu ke pasukan keamanan Israel, yang menembakkan peluru berlapis karet dan granat suara ke arah beberapa dari mereka. Seorang fotografer AFP mengatakan lebih dari 100 warga Palestina terlihat melemparkan proyektil ke arah pasukan keamanan Israel.

Sementara tahun lalu selama bulan puasa umat Islam, bentrokan yang berkobar di Yerusalem (termasuk antara pasukan Israel dan warga Palestina yang mengunjungi Al-Aqsa) menyebabkan 11 hari konflik menghancurkan antara Israel dan penguasa Islam Jalur Gaza, Hamas.

Polisi Israel mengatakan bahwa pada hari Jumat (15/4), puluhan pria bertopeng "berbaris ke masjid Al-Aqsa pada pukul 04:00 ... meneriakkan pesan menghasut dan menyalakan kembang api" dan mengumpulkan "batu, papan kayu dan benda-benda besar, yang kemudian digunakan dalam kerusuhan kekerasan”.

"Kerumunan kemudian mulai melemparkan batu ke arah Tembok Barat ... dan ketika kekerasan meningkat, polisi terpaksa memasuki pekarangan di sekitar Masjid," katanya, menambahkan polisi "tidak memasuki masjid".

"Kami tidak tertarik jika Temple Mount menjadi pusat kekerasan, yang akan merugikan jamaah Muslim di sana dan jamaah Yahudi di Tembok Barat," pungkas Menteri Keamanan Publik Israel, Omer Bar-Lev di Twitter.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait