Tibet Bangun Tempat Isolasi Darurat COVID-19 Meski Hanya Catat 1 Kasus Sejak 2020, Ini Alasannya
pixabay.com/Ilustrasi/liming0759
Dunia

Perusahaan Tiongkok Jiangsu Qi'an Construction Grotibeup tengah membangun rumah sakit sementara. Rumah sakit itu memiliki 1.000 tempat tidur di dua wilayah.

WowKeren - Salah satu kawasan yang patut diacungi jempol terkait penanganannya terhadap COVID-19 adalah Tibet. Provinsi di Tiongkok, yang merupakan daerah otonomi khusus ini hanya mencatatkan satu kasus COVID-19 saja sejak pandemi dimulai pada tahun 2020 lalu.

Namun meski begitu, pihak berwenang di sana tengah membangun fasilitas isolasi dan perawatan COVID-19 secara besar-besaran. Alasannya tak terduga. Kawasan itu rupanya tengah melakukan antisipasi jika wabah yang lebih lanjut merebak di Tiongkok menyebar sampai ke kawasan ini.

Perusahaan Tiongkok Jiangsu Qi'an Construction Grotibeup tengah membangun rumah sakit sementara. Rumah sakit itu memiliki 1.000 tempat tidur, dan dibangun di dua wilayah yakni Lhasa dan Shigatse.

Perusahaan itu mengatakan telah ditugaskan untuk membangun rumah sakit pada akhir Maret. Sebanyak lebih dari 400 pekerja dikerahkan dalam tiga shift untuk menyelesaikan pekerjaan kurang dari setengah bulan.


Komisi kesehatan nasional Tiongkok telah memerintahkan agar setiap provinsi di wilayah itu memiliki setidaknya dua hingga tiga rumah sakit darurat. Hal itu perlu dilakukan untuk menampung maupun merawat pasien COVID-19, baik yang ringan maupun tanpa gejala. Dengan begitu, tekanan pada sistem rumah sakit dapat dikurangi.

Perkembangan di Tibet terjadi ketika Shanghai menyatakan beberapa distrik bebas Covid di tingkat sosial sehingga hal ini meningkatkan harapan bahwa kota itu bisa segera keluar dari penguncian. Namun, pihak berwenang mengatakan pada Kamis (21/4) sore bahwa pembatasan ketat akan tetap berlaku, termasuk di distrik-distrik yang telah menahan penyebaran.

"Kalaupun sekarang tidak ada konstruksi, kita harus membuat rencana konstruksi," kata pejabat pada Maret lalu. "Untuk memastikan bahwa ketika rumah sakit darurat perlu diaktifkan, itu dapat dibangun dan digunakan dalam dua hari."

Omicron merupakan varian COVID-19 yang sangat menular dan telah menyebar di seluruh dunia. Di Tiongkok, beberapa rumah sakit yurisdiksi kewalahan untuk membendung jumlah kasus. Bahkan di Hong Kong, kondisinya diperparah dengan kebijakan sebelumnya yang mewajibkan semua kasus positif dikirim ke rumah sakit.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru