Disney Akan Kehilangan Status Pajak Khusus Usai Menentang UU 'Don't Say Gay' Florida
Unsplash/Héctor Vásquez
Dunia

Sebelumnya, Disney telah mengutuk UU 'Don't Say Gay', serta mengatakan akan menghentikan semua sumbangan politiknya di Florida. Keputusan Disney langsung memicu badai kecaman dari Partai Republik.

WowKeren - Legislator Florida meloloskan undang-undang yang akan mencabut status pajak khusus Walt Disney Co pada Kamis (21/4). Ini merupakan langkah yang dinilai sebagai balasan usai Disney menentang UU "Don't Say Gay" Florida yang membatasi diskusi tentang masalah LGBTQ+ di sekolah.

Legislator Florida melakukan voting dengan suara 70-38 untuk menghapus distrik pajak khusus yang dibuat oleh undang-undang 1967. Aturan tersebut sebelumnya memungkinkan Disney untuk mengatur sendiri area Orlando seluas 25.000 hektar di mana kompleks taman hiburan Walt Disney World berada.

RUU itu sekarang menuju ke meja Gubernur Florida Ron DeSantis, yang pasti akan menandatanganinya. Namun secara mengejutkan, DeSantis telah meminta anggota parlemen untuk mempertimbangkan UU tersebut selama sesi khusus yang diadakannya pekan ini. Ia tidak segera mengomentari pengesahan RUU pada hari Kamis.

"Jika Disney ingin berkelahi, mereka memilih orang yang salah," tulis DeSantis dalam email kepada para pendukungnya pada hari Rabu (20/4). "Saya tidak akan membiarkan perusahaan yang dibangun berbasis di California untuk menjalankan negara kita."

Adapun UU baru tersebut akan menghilangkan beberapa distrik pajak khusus termasuk Distrik Peningkatan Reedy Creek yang mencakup sekitar 25.000 hektar di kabupaten Orange dan Osceola. Kebijakan tersebut membuat Disney, salah satu perusahaan swasta terbesar di negara bagian, dan pemilik tanah lainnya bertanggung jawab untuk menyediakan layanan seperti pemadam kebakaran, listrik, air, dan jalan. Sebagai gantinya, mereka mendapat keringanan dari pajak dan biaya.


Adapun perubahan ini akan mulai berlaku pada Juni 2023 mendatang. Perwakilan negara bagian Demokrat Fentrice Driskell mengarakan kepada CNN bahwa UU baru ini dapat merugikan emerintah di daerah Orange dan kabupaten Osceola.

"Ini akan merugikan pemerintah di daerah Orange dan kabupaten Osceola, dengan kata lain pembayar pajak, miliaran dolar," katanya. "Saya berbicara tentang beban pajak tambahan yang diperkirakan USD 2.200 (setara Rp 31,5 juta) hingga USD 2.800 (setara Rp 40,2 juta) per keluarga."

Sebagai informasi, bulan lalu Disney sempat dikecam oleh komunitas LGBTQ+, termasuk beberapa karyawan Disney, karena tidak mengambil sikap tegas terhadap UU "Don't Say Gay". Disney kemudian buka suara dan mengutuk UU tersebut, serta mengatakan akan menghentikan semua sumbangan politiknya di Florida.

Keputusan Disney langsung memicu badai kecaman dari Partai Republik. DeSantis yang merupakan seorang Republikan ingin menyerang balik Disney karena penentangannya terhadap UU "Don't Say Gay".

Adapun UU yang melarang instruksi kelas tentang orientasi seksual dan identitas gender untuk siswa TK hingga kelas 3 SD itu telah diteken oleh DeSantis bulan lalu. UU tersebut akan mulai berlaku pada 1 Juli 2022.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait