Hotman Paris Hutapea balik diserang oleh pihak yang merasa telah disinggung oleh ucapannya. Pengacara tersebut dituntut agar segera minta maaf pada Peradi dan Otto Hasibuan.
- Intan Maharani
- Senin, 25 April 2022 - 15:29 WIB
WowKeren - Beberapa waktu lalu, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea melayangkan tantangannya kepada Otto Hasibuan selaku Ketua Umum Peradi. Di tengah polemik dua pengacara itu, rupanya muncul somasi terhadap Hotman Paris.
Baru-baru ini, Advokat Muda Indonesia Bergerak telah resmi melayangkan somasi kepada Hotman Paris. Adapun alasan somasi itu dibuat adalah karena konflik kedua pengacara ini sudah melebar ke mana-mana. DPC Peradi Solo menyusul DPC Peradi Jakut yang sudah lebih dulu menuntut permintaan maaf.
Pihak Advokat Muda Indonesia Bergerak berharap Hotman Paris segera klarifikasi dan meminta maaf kepada semua pihak yang telah disinggung. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Young Lawyers Commitee Peradi Surakarta, Zaenal Aripin dalam konferensi pers yang digelar di Kantor DPC Peradi Solo, Senin (25/4).
"Jadi memang kita dari Peradi Solo mengatasnamakan Advokat Muda Indonesia Bergerak. Karena memang konflik yang terjadi antara Professor Otto Hasibuan selaku Ketua Umum Peradi ini merambah ke mana-mana, maka kita selaku korban dari pernyataan-pernyataan Hotman Paris melakukan klarifikasi," kata Zaenal Aripin seperti yang dikutip dari Tribunnews.com.
"Dan juga memperingatkan saudara Hotman Paris untuk meminta maaf kepada seluruh Advokat Muda Peradi pada umumnya dan khususnya kepada ketua Umum, karena selaku simbol Peradi seluruh Indonesia," lanjutnya.
Zaenal Aripin kemudian menyebutkan jika Hotman Paris diberi waktu selama tiga hari untuk mengunggah permintaan maaf. Permohonan maaf itu bisa dari mana saja, bisa lewat media cetak atau media elektronik lainnya.
"Permintaan kami dari Advokat Muda Indonesia Bergerak meminta kepada saudara Hotman Paris segera meminta maaf kepada Advokat Peradi di seluruh Indonesia dibawah kepemimpinan Prof Otto Hasibuan," tambah Zaenal. "Melalui media cetak atau media elektronik lainnya. Selambat-lambatnya tiga hari sejak kami menyampaikan somasi terbuka."
Somasi yang dilayangkan kepada Hotman Paris berisi enam poin yang menunjukkan kesalahannya. Pertama, para pengacara muda mengecam tindakan Hotman Paris mengumbar masalahnya dengan Otto Hasibuan. Kedua, Hotman dituding tidak mencerminkan profesinya. Ketiga, konten Hotman Paris dinilai tidak sesuai marwah dan nilai advokat yang sering kali menunjukkan kedekatan dengan perempuan.
Selanjutnya yang keempat adalah ucapan Hotman Paris tentang Peradi tidak sah di bawah Otto Hasibuan dianggap tidak valid. Kelima, mereka menggarisbawahi bahwa para advokat meskipun ada di bawah pimpinan Otto Hasibuan tetap bisa sidang dan tidak terpengaruh putusan MA Nomor 997 K/PDT/2022. Terakhir, mereka meminta Hotman Paris segera meminta maaf.
Sebelum ini, Otto Hasibuan telah menyatakan Hotman Paris sedang diskors dari Peradi selama 3 bulan sehingga tidak boleh beracara di pengadilan. Hotman Paris sendiri sudah menabuh genderang perang kepada Otto Hasibuan karena statusnya sebagai ketua umum Peradi dan menyatakan cabut dari organsasi tersebut.
(wk/inta)
