Harga CPO Melambung Imbas Indonesia Larang Ekspor, Capai Level Tertinggi?
Nasional

Lonjakan harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dunia terjadi pasca Indonesia mengumumkan larangan eskpor. Kini harganya pun tembus Rp 22,38 juta per ton.

WowKeren - Presiden Joko Widodo telah memberi instruksi larangan ekspor untuk minyak goreng dan minyak kelapa sawit mentah atau CPO. Di dalam negeri, keputusan Jokowi tersebut telah menimbulkan pro kontra. Sementara di luar negeri, keputusan tersebut langsung memicu lonjakan harga CPO (crude palm oil) dunia.

Data Bursa Malaysia pada Senin (25/4), menunjukkan bahwa harga CPO untuk kontrak Juli 2022 melejit hingga 6 persen ke level 6.738 ringgit per ton atau US$ 1.550 per ton. Bila dirupiahkan, harga CPO menembus Rp 22,38 juta per ton (asumsi kurs Rp 3.319,17 per RM). Harga tersebut merupakan level tertinggi sejak perdagangan 11 Maret 2022 lalu.

Naiknya harga CPO tersebut salah satu faktor utamanya dipicu oleh keputusan Indonesia mengekspor minyak goreng dan bahan bakunya efektir pada Kamis (28/4) mendatang. Pasalnya, Indonesia saat ini merupakan salah satu negara eksportir CPO terbesar di dunia. Mencakup hampir 60 persen pasokan dunia.

Selain itu, kebijakan yang diambil pemerintah Jokowi ini juga menambah langkah proteksionisme di seluruh dunia seiring dengan upaya melindungi pasokan bahan pangan masing-masing di tengah perang Rusia dan Ukraina.


Senior Manager of Commodities di Phillip Nova, Avtar Sandu menilai kebijakan pemerintah Indonesia semakin menekan pasar pangan global. Padahal di saat yang sama pasar pangan dunia tengah menghadapi masalah pasokan bahan substitusi seperti minyak biji bunga matahari akibat konflik Rusia-Ukraina.

Sandu juga menilai kebijakan tersebut bakal berpotensi mempercepat laju inflasi bahan pangan global. yang mana dapat memicu krisis pangan dunia.

"Pemberhentian pengiriman minyak goreng dan bahan bakunya, yang digunakan di beragam produk mulai dari kosmetik hingga kue, dapat meningkatkan biaya produsen makanan kemasan,” ungkap Sandu, melansir dari Bloomberg.

Diketahui bahwa Presiden Jokowi sebelumnya mengumumkan bahwa Pemerintah Indonesia akan melarang ekspor minyak goreng dan bahan bakunya. Keputusan tersebut diambil Jokowi usai memimpin rapat yang diikuti jajaran menteri untuk membahas terkait pemenuhan kebutuhan pokok rakyat pada Jumat (22/4) lalu. Presiden berjanji akan memantau langsung dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan tersebut.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait