Netizen Thailand terus menggali sampai menemukan Facebook pribadi salah satu rektor universitas yang memposting banyak gambar pramugari wanita dari hampir setiap maskapai.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 28 April 2022 - 13:11 WIB
WowKeren - Seorang rektor dari universitas ternama di Thailand ramai dihujat karena perilakunya yang dinilai tidak sopan. Usut punya usut, rektor tersebut berasal dari Universitas Silpakorn.
Menjadi seorang akademisi tingkat tinggi tak serta merta membuatnya menjadi orang yang paham akan privasi orang lain. Sebagai seorang akademisi yang seharusnya memberi contoh baik, rektor itu justru membagikan hobinya yang memalukan. Betapa tidak, rektor tersebut kerap memotret pramugari secara diam-diam.
Foto-foto yang diambilnya menjadi viral di media sosial Thailand setelah netizen melihat tulisannya yang tidak pantas secara seksual. "Saya selalu memotret pramugari dan mengirimkannya ke anggota tim junior untuk membuat mereka lapar," tulis rektor tersebut.
Kejadian ini membuat publik Thailand resah. Sebuah akun Twitter mengklaim bahwa rektor itu bukan satu-satunya orang berprofil tinggi yang memposting foto pramugari dengan teks yang tidak pantas. Akun Twitter itu juga menyertakan tangkapan layar dari postingan, yang menampilkan gambar pramugari wanita Thailand.
"Pergi bekerja di Chiang Rai dengan VietJet. Kembali besok malam, bunyi tulisannya. "Mantan menteri yang duduk di sebelah saya bertanya, apa yang saya lakukan? Saya bilang saya selalu memotret pramugari."
Kasusnya menjadi viral, postingan itu pun dihapus. Tak patah semangat, netizen Thailand terus menggali sampai menemukan Facebook pribadi salah satu rektor universitas yang telah memposting banyak gambar serupa. Akun tersebut memposting banyak gambar pramugari wanita dari hampir setiap maskapai Thailand.
Matichon Online melakukan wawancara dengan Chaicharn Thavaravej, rektor Universitas Silpakorn, yang mengaku telah mengunggah foto-foto itu. Dia berdalih bahwa dia tidak memiliki niat buruk atau tujuan seksual. Menurutnya, hal itu tidak menyebabkan kerusakan apa pun.
Dia berterima kasih kepada orang-orang yang mengkritiknya dan memberinya pelajaran. Dia menambahkan bahwa dia akan lebih berhati-hati. Meski demikian, media Thailand memberitakan bahwa tindakan seperti ini bersifat ilegal. Orang-orang dalam gambar dapat menuntutnya karena menyebabkan mereka kehilangan reputasi, dikritik, dihina atau dipermalukan.
(wk/zodi)
